Bank NTB Syariah Support HIPMI untuk Pengembangan Sapi

MandalikaPost.com
Selasa, Mei 24, 2022 | 15.35 WIB Last Updated 2022-05-24T07:35:53Z
Peternakan Sapi. Ilustrasi.

MATARAM - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Provinsi NTB turut mengembangkan potensi daerah dengan mengembangkan bisnis penggemukan sapi. Bank NTB Syariah menjadi bank pembiaya program ini. Perjanjian kerjasama pembiayaan sudah dilakukan, pada April 2022 lalu disaksikan Sekda NTB, Lalu Gita Ariadi.



“Kami sudah menandatangi MoU pembiayaan dengan Bank NTB Syariah pada Senin kemarin, jadi skema pembiayaannya melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) tani senilai Rp50 juta per orang,” kata Sekretaris Hipmi NTB, Lalu Fatahillah.


Dijelaskan, HIPMI NTB telah mengajukan 10 kelompok  untuk dibiayai. Dengan anggota 5 orang per kelompok. Per 1 orang mendapat pembiayaan sebesar Rp50 juta sudah termasuk pembelian 3 sapi lokal atau 2 sapi eksotik, itu juga termasuk pembiayaan makan sapi selama 6 bulan, biaya pembuatan kandang.


“Kami sudah menyiapkan lahan kandang seluas 3 hektar di Kecamatan Gunung Sari Lombok Barat. Jadi lokasi kandang terpusat dan dibangun secara kolektif, dengan pemeliharaan terpusat kualitas sapi akan mudah dikontrol dan keamanannya terjamin,” ujar Fatahillah.


Anggota kelompok ini, lanjut Fatahillah, adalah anggota-anggota Hipmi yang ada di kabupaten/kota di NTB. pembiayaan dari bank, diberikan langsung kepada anggota kelompok. Tidak dijamin oleh HIPMI. Maksudnya, agar anggota-anggota kelompok bertanggungjawab sendiri terhadap kredit yang diterimanya agar lebih gigih menjalankan program.


“Kalau Hipmi yang jamin, khawatirnya karena anggota merasa tidak memiliki tanggungjawab langsung, tidak serius menjalankan bisnis ini. Tapi Hipmi bertanggungjawab terhadap pengelolaan kelompoknya. Kredit ini masa pengembaliannya musiman, enam bulan,” demikian Fatahillah.


Ekspansi Hipmi ke bisnis penggemukan sapi karena melihat peluang tingginya permintaan daging sapi di NTB, termasuk permintaan dari luar daerah seperti Jakarta, Jawa Barat.


"Bisnis saat ini yang paling aman salah satunya daging sapi, permintaan lokal saja masih tinggi sekali, belum yang dari luar daerah,” ungkap Fatahillah.


Sebagai informasi, data Pemprov NTB menyebutkan jumlah populasi sapi NTB pada 2020 mencapai 1.285.746 ekor sapi yang tersebar di 11 kabupaten dan kota. Populasi sapi kota Mataram 2.260 ekor, kabupaten Lombok Barat 124.508, Lombok Tengah 179.189 ekor, Lombok Timur 146.454 ekor, Lombok Utara 94.987 ekor, Sumbawa Barat 80.933 ekor, Sumbawa 271.246 ekor, Dompu 146.405, kota Bima 25.891 dan kabupaten Bima 213.873 ekor.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Bank NTB Syariah Support HIPMI untuk Pengembangan Sapi

Trending Now