Ilustrasi. |
MANDALIKAPOST.com - Meski seringkali mendengar cerita mistis tentang bangunan tua berpenghuni mahluk-mahluk ghoib, Abdul tak begitu percaya. Apalagi di era modern saat ini, cerita mistis sudah tak relevan.
Sampai akhirnya ia merasakan sendiri, diganggu hantu wanita "penunggu" kamar di sebuah hotel di Lombok, NTB.
Kisah Abdul bermula saat Jumat malam, 12 Mei 2023 lalu. Ia menghabiskan waktu luang menenggak minuman alkohol bersama beberapa rekannya di sebuah kafe tradisional berkonsep berugak di perbatasan Kota Mataram. Kebetulan juga ada seorang rekannya yang tengah berulang tahun.
Kondisi setengah mabuk usai minum-minum sejak petang hinggga larut malam, membuat Abdul enggan pulang. Apalagi, di kafe berugak itu ia sempat berkenalan dengan Susi, janda muda yang berprofesi sebagai pendamping minum di kafe berugak.
BACA JUGA : Puluhan Penjaja Wik-Wik Online Terjaring Razia di Mataram
Wajah menarik dan tubuh Susi yang sintal membuat pikiran nakal Abdul muncul; ingin mencicipi cinta satu malam bersama Susi.
"Karena ngobrolnya asyik dan nyambung waktu minum di kafe, akhirnya saya ajak dia nginap, dan dia bersedia. Terus kita cari kamar," kata Abdul, Sabtu 14 Mei 2022, saat dijumpai di Mataram.
Abdul dan Susi pun meluncur mencari kamar hotel di Kota Mataram. Jam sudah menunjuk pukul 01.45 Wita saat pasangan itu tiba di hotel dan langsung check in di kamar.
Menurut Abdul, tak ada yang aneh di kamar hotel. Semua nampak selayaknya hotel, terang dan bersih.
Keduanya yang sudah sempoyongan karena pengaruh alkohol, langsung rebahan di ranjang. Cerita basa-basi sebelum lampu kamar mereka matikan. Cahaya hanya remang dari lampu kamar mandi.
Tapi, menurut Abdul, dalam kondisi remang dan prosesi wik-wik akan dimulai, keanehan mulai terjadi.
"Tiba-tiba badannya seperti kejang-kejang dan matanya melolot. Suara Susi juga berubah jadi lain kedengarannya. Dia bilang, 'aku bukan Susi, aku bukan susi'," ujar Abdul menirukan Susi.
BACA JUGA : Kontrak Istri Simpanan Selesai, Neng Bella Pulang Kampung
Awalnya ia berpikir, Susi tengah bercanda atau menceracau akibat mabuk berat. Namun nalurinya menangkap lain. Ada yang janggal dan ganjil. Apalagi setelah beberapa saat bulu kuduknya terasa merinding.
Abdul jadi yakin Susi tengah kesurupan. Lampu kamar segera ia hidupkan kembali. Benar saja, Susi sedang dalam keadaan kerasukan. Duduk di tepian ranjang, rambut panjangnya diurai ke depan menutupi wajah.
Hantu Noni Belanda
Dalam kondisi begitu, rasa mabuk Abdul langsung hilang. Sadar mendadak, namun tubuh Abdul seperti kaku terpaku. Tak bisa bergerak di hadapan Susi.
"Dia terus bilang aku bukan Susi, lalu tertawa seram. Sebenarnya saya takut sekali, tapi jangankan lari keluar kamar, bergerak saja susah seperti kaku badan ini," kata Abdul.
BACA JUGA : Fenomena "Rojali", Cabecabean Dewasa Penikmat Sensasi Begituan !!
Menurut Abdul, karena tak ada pilihan lain, ia kemudian memberanikan diri mengajak sosok di tubuh Susi untuk berdialog.
Dari situ Abdul tahu, bahwa mahluk astral yang merasuki Susi adalah arwah wanita Belanda yang meninggal tragis di zaman kolonial dulu.
Arwah si Noni -sebut saja begitu -, mengaku meninggal karena bunuh diri di usia 25 tahun. Terjun dari ketinggian yang menyebabkan kepalanya hancur.
Noni memilih bunuh diri dalam kondisi hamil muda. Sebab, kekasihnya yang prajurit Belanda, lebih dulu terbunuh dalam perang sebelum sempat menikahi dirinya.
"Dia ngaku mati bunuh diri dalam kondisi hamil. Lokasinya di sekitar hotel ini. Tapi kejadiannya sudah lama sekali ratusan tahun, mungkin di zaman penjajahan Belanda dulu," ujar Abdul.
(Bersambung)