MANDALIKAPOST.com - Event internasional Rinjani 100 (Lomba Lari Trail Rinjani) kembali di gelar sekitar satu minggu lagi di wilayah Sembalun dan Belanting, setelah tiga tahun tidak diselenggarakan karena pandemi Covid-19.
Oleh karena itu, Forkopimcam Sembalun mengadakan rapat koordinasi persiapan menjelang pelaksanaan Rinjani 100. Berlangsung di aula kantor Camat Sembalun, Lombok Timur. Rabu (25/5).
Giat tersebut, dihadiri oleh Kapolsek Sembalun, Koramil 1615 Sembalun, Kepala UPT Dikbud Sembalun, Kepala Resort KPH Rinjani Timur, ke-enam Kepala Desa, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat setempat.
"Terahir diadakan event ini pada tahun 2018, Alhamdulillah event ini bisa diselenggarakan lagi tahu ini," Kata Serkapudin, S.Sos, MM, saat membuka rakor.
Kali ini pergelaran tersebut, dipusatkan di Lombok Timur yakni Sembalun dan Belanting. Event ini katanya, patut di syukuri karena dampaknya sangat besar di masyarakat terutama untuk meningkatkan roda perekonomian warga setmpat.
"Rinjani 100, bisa menjadi magnet untuk mendatangkan wisatawan lokal, domestik dan mancanegara ke daerah kita," Pungkasnya.
Selain itu rakor ini, guna mendukung kesiapan panitia dari pemerintah daerah yang ikut andil dalam kegiatan tersebut. Menurutnya Event ini sangat strategis mendukung promosi pariwisata Lombok Timur dan khususnya membangkitkan gairah dunia pariwisata di Sembalun.
"Harus kita siap dari segala sesuatunya, karena event ini bertarap Internasional. pesertanya pun bukan hanya dari Indonesia, oleh karena itu harus kita dukung sesuai kemampuan kita," jelas Serkapudin.
Baik dari segi fasilitas, seperti yang dimeminta oleh Bupati Lotim lanjutnya, semua stakeholder dan atau dinas terkait harus menyediakan segala fasilitas pendukung lainnya.
"Termasuk kesiapan masyarakat kita di Sembalun maupun masyarakat Belanting, sudah dapat dipastikan kesiapannya untuk menyambut event besar ini," ujarnya.
Selain itu promosi kuliner serta atraksi seni dan budaya diharapkan dapat ditampilkan di sela-sela kegiatan tersebut.
"Yang diharapkan oleh pak Bupati itu akomodasi peserta dapat dipenuhi, seperti hotel dan homestay yang ada di Sembalun. Untuk itulah mari kita sama-sama penuhi dan sukseskan event Rinjani 100 ini," pintanya.
Di satu sisi kata Serkapudin lebih lanjut, dari pengalaman sebelumnya setiap event-event besar yang diadakan di Sembalun itu, masyarakat setempat tidak pernah dilibatkan hanya jadi penonton.
Oleh karena itu, ia berharap kepada penyelenggara event apa pun bentuknya yang akan digelar di Sembalun supaya melibatkan warga setempat. Agar masyarakat ikut merasakan dampak dari pergelaran event itu sendiri.
"Seolah-olah Sembalun hanya dijadikan persinggahan setiap ada event, kali ini kita harapkan warga lokal ikut terlibat. Bukan sekedar jadi penonton, bukan hanya dari akomodasi seperti perhotelan saja menikmatinya. Di Sembalun itu banyak sekali antraksi pariwisatanya, selain itu kesenian dan UMKM juga ada di Sembalun," ketus Serkapudin.
"Rakor yang kami gelar (Hari ini-red), bukan hanya membahas tetang event Rinjani 100. Juga membahas kesiapan menyambut tim Asesor dari Geopark Rinjani dari berbagai Negara. yang Innsya Allah pada hari Jumat 27 Mei 2022, mereka akan berkunjung ke Sembalun," imbuhnya.
Rinjani 100 tahun ini adalah penyelenggaraan ke tujuh dengan jumlah peserta yang telah mendaftar per 25 Mei 2022 mencapai seribu orang lebih. Dari informasi yang berhasil dihimpun media ini yang terkonfirmasi hingga saat ini sekitar 700-an orang, belum lagi yang lain.
Diperkirakan ribuan peserta dari berbagai negara yang akan ikut lomba tahun ini, karena ada dua tambahan kategori dari sebelumnya. Begitu juga dengan rute yang ditempuh lebih panjang, uniknya lagi kali ini start dari laut finish di Gunung.
"Rinjani 100, edisi kebanggaan kali ini akan kembali digelar pada 3-5 Juni 2022. Kombinasi anatara rute klasik yakni. 27km, 36km dan jalur murni 75km, 162km dan 119km," jelas Hendrikus, Direktur Manager Rinjani 100 saat dikonfirmasi melalui via telpon.
Ajang ini sempat tertunda dua tahun karena pandemi covid-19, kali ini ada lima kategori yang akan di lombakan dalam ajang ini dari sebelumnya yaitu 162 Km, 119 Km, 75 Km, dan 36 Km serta 27 Km.
"Tiga kategori pertama akan mengambil start di Belanting dan finish di Sembalun, sementara dua kategori lainnya start dan finish di Sembalun," kata Hendrikus.