Pengunjung di Gunung Tunak Cottage menikmati keindahan pantai dari restoran Gunung Tunak. |
MANDALIKAPOST.com - Tak hanya Pantai Kuta Mandalika, sejumlah kawasan penyangga KEK Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, juga menawarkan banyak pilihan untuk mengisi liburan.
Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tunak, di Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, salah satunya.
Ada banyak yang bisa dieksplore di Kawasan hutan sekunder yang dikelola Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTB ini. Beragam Flora dan Fauna endemik, 7 spot pantai eksotik, dan kenyamanan menyatu dengan alam.
"Cukup banyak yang memanfaatkan untuk gathering, liburan keluarga, dan juga ada yang bulan madu di sini," kata Manajer Pengelola Gunung Tunak Cottage, Rate Wijaya.
Rate Wijaya. |
Gunung Tunak Cottage menyediakan 10 kamar berstandar hotel bintang 3, di dekat pintu masuk kawasan TWA.
Berada di ketinggian, panorama pantai selatan Lombok dapat dinikmati dari Restoran. Konon, Sunset terlihat sempurna dari sini.
Sekitar 3 Km masuk ke kawasan TWA, kegiatan konservasi bisa menambah pengalaman berlibur. Ada taman burung, taman Kupu-Kupu, dan Sanctuary Rusa. Di sini areal camping ground disediakan.
"Kami menyediakan tenda dan juga petugas pemandu wisata untuk camping ground," kata Rate Wijaya.
Gunung Tunak Gottage. |
Jauh ke dalam kawasan, beberapa spot gili kecil dan pantai berpasir putih bisa ditemukan. Seperti Gili Penyu, Kuang Juru, Bila Sayak, Sari Goang, Tanjung Bungkulan.
Yang tak kalah eksotis ialah Nirwana Point. Ini berbentuk tebing di ketinggian yang pemandangan pantainya tak kalah indah dengan Raja Ampat.
Menyatu dengan alam memang menjadi pengalaman yang ditawarkan wisata Gunung Tunak. Tak hanya kawasan hutan yang masih lestari, story telling tentang kearifan lokal masyarakat Desa Mertak menjaga hutan juga bisa didengar langsung di sini.
"Masyarakat di sini masih memegang erat kearifan lokal, sehingga kawasan hutan tetap terjaga. Jadi berwisata ke sini tak sekadar liburan tetapi juga mendapat edukasi tentang konservasi alam," kata Rata Wijaya.
Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah, Landek Jayadi mengatakan, Gunung Tunak di Desa Mertak menjadi salah satu kawasan wisata penyangga KEK Mandalika.
Kadispar Lombok Tengah, Landek Jayadi. |
Ke depan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan membantu pengembangan fasilitas pendukung pariwisata di kawasan ini.
"Gunung Tunak memang sangat potensial. Perwakilan Kemenparekraf juga sudah berkunjung, dan ke depan fasilitas pendukung akan dilengkapi," kata Jayadi.
Menurutnya, lokasi Gunung Tunak cukup strategis dan dekat dengan kawasan Mandalika. Hanya saja, untuk kemudahan dan kenyamanan wisatawan, sejumlah ruas jalan perlu ditingkatkan.
"Gunung Tunak ini juga merupakan kawasan hutan yang masih lestari dan bisa menjadi Paru-Paru KEK Mandalika," katanya.
Ivan Juhandara. |
Sementara itu, Perencana BKSDA NTB, Ivan Juhandara menjelaskan, Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tunak sebagai salah satu kawasan yang dikelola Balai Konservasi dan Sumber Daya (BKSDA) Nusa Tenggara Barat terbentang di ujung selatan Pulau Lombok seluas 1.217 Hektar menjorok ke Samudra Hindia sebagai salah satu sisi terluar pulau.
Kawasan ini termasuk hutan tropis yang masih sangat terawat. Potensi sumber daya alam Gunung Tunak dengan lekuk lekuk pantai tersembunyi diapit tebing tebing batuan gamping purba dengan backdrop hutan tropis dataran rendah dengan keaneka ragaman flora dan fauna endemis yang masih terjaga menjadikannya sebagai salah satu destinasi wisata eksklusif yang paling diminati di Pulau Lombok.
"Kalau dilihat dari Google Earth, Gunung Tunak ini jadi kawasan paling hijau di Lombok, NTB," katanya.
Berjarak hanya 20 menit dari DSPN Mandalika, Gunung Tunak merupakan salah satu alternatif wisatawan yang berkunjung dan menginap di Mandalika.