Permen Susu Kerbau, Buah Tangan Unik dari Sumbawa

Siti Aisyah menunjukan produk permen susu kerbau UD Riskika, di Desa Penyaring, Kecamatan Moyo Utara, Sumbawa.

MANDALIKAPOST.com - Belum ke Sumbawa rasanya kalau belum mencicipi Permen Susu Kerbau. Penganan khas yang dulunya diproduksi tradisional, kini mulai laris di pasaran domestik. 

Untuk oleh-oleh, permen susu Kerbau bisa menjadi buah tangan yang unik dari Sumbawa.

Desa Penyaring, Kecamatan Moyo Utara menjadi sentra produksi permen susu Kerbau di Kabupaten Sumbawa.

Proses produksi permen susu Kerbau khas Sumbawa di Desa Penyaring.

Ada lebih dari 20 UMKM di Desa ini yang memproduksi permen Susu Kerbau. Masih dilakukan dengan tradisional, namun kemasannya sudah lebih modern.

"Dulu kemasannya hanya pakai kertas minyak layang-layang. Tapi sekarang packaging sudah lebih modern, jadi lebih bisa diterima pasar," kata pemilik UD Riskika Penyaring,  Siti Aisyah (46), Senin 27 Juni 2022, di Sumbawa.

Citarasa permen Susu Kerbau cukup nikmat. Tekstur renyah dengan rasa susu yang kental. Kemasannya yang rapi dengan ukuran permen sekitar 0.8 x 2 cm, membuat kesan unik dan cocok untuk oleh-oleh.

Menurut Aisyah, produk permen susu kerbau dari Desa Penyaring, banyak terserap pasar di saat event MXGP Indonesia Samota 2022 digelar 24-26 Juni 2022 lalu.

"MXGP Samota kemarin, produk permen susu lumayan banyak terjual. Selama 3 hari event, itu rata-rata sampai 30Kg perhari laku, omzetnya bisa Rp 3 juta sampai Rp5 juta," ujar Aisyah.

Produk permen susu Desa Penyaring banyak dipilih menjadi cinderamata bagi penonton MXGP terutama, tamu-tamu undangan pemerintah daerah Sumbawa.

Produk permen susu UD Riskika.

Di UD Riskika milik Aisyah, permen susu kerbau dijual dengan harga Rp40 ribu untuk kemasan 250 gram, dan Rp70 ribu untuk kemasan 500 gram.

Aisyah mengatakan, seiring dengan menurunnya populasi Kerbau di Sumbawa, kini bahan baku permen susu Sumbawa beralih ke susu Sapi. Hanya saja cara mengolahnya sama dengan mengolah susu kerbau.

"Kalau dulu memang susu kerbau asli. Tetapi saat ini kita gunakan susu Sapi, karena populasi Kerbau terus menurun," katanya.

Hasil produksi permen Susu Kerbau Sumbawa di Desa Penyaring sudah cukup banyak dipasarkan ke beberapa pusat oleh-oleh di Sumbawa Besar, dan juga Kota Mataram.

Tapi, banyak juga wisatawan domestik yang mampir langsung ke Desa Penyaring untuk membeli oleh-oleh unik ini.

Selain itu, mereka juga bisa langsung melihat proses produksi permen susu Kerbau di sejumlah home industry yang ada.

"Cara membuatnya, susu segar direbus dengan campuran gula tebu. Nanti setelah mengental baru kita bentuk dan potong berbentuk permen. Dulu sebelum pandemi banyak pengunjung yang datang untuk melihat proses pembuatannya," kata Aisyah.