Kepala Kanwil Kemenag NTB Dr.H.M Zaidi Abdad |
MANDALIKAPOST.com- KementrianAgama (Kemenag ) NTB mengimbau masyarakat agar melakukan pemotongan hewan kurban di rumah potong hewan (RPH). Kepala Kanwil Kemenag NTB Dr.H.M Zaidi Abdad mengatakan, di tengah maraknya penyakit mulut dan kaku (PMK) masyarakat diharapkan melakukan pemotongan di tempat -tempat yang sudah disediakan.
"Kita Menghimbau kepada maysarakat dalam penyemblihan hewan kurban tahun ini memang harus di tempat penyemblihan , dianjurkan andaikata tidak bisa dilakukan ditempat penyemblihan maka dilakuka di tempat - tempat yang di kontrol oleh dokter hewan dan dinas kesehatan" Ujar Zaidi Abdad saat dikonfirmasi dikantornya pada Selasa ( 28/6)
Menurutnya, aturan ini sesuai dengan arahan dari Kementrian Agama RI. Pelaksanaan hari raya kurban atau Idul Adha 1443 H tetap dilakukan sesuai surat edaran.
"Pak mentri sudah membuat surat edaran tentang pelaksanaan idul adha apalagi kaitannya dengan PMK tentu juga harapan dari kementraian agama adalah masih tetap untuk memeperhatikan kondisi jamaah prokes juga. Masih tetap di upayakan karena memang kita tidak bisa lepas begitu saja karena memang covid masih ada"Ujarnya
Zaidi menambahkan Masyarakat harus lebih berhati- hati dalam memilih hewan Kurban di tengah wabah PMK.
"Virus PMK ini diharapkan harus berhati hati, Artinya masyarakat juga diminta dihimbau untuk mencari hewan yang benar benar sehat dan para pedagang hewan juga harus bekerjasama dengan Dinas kesehatan sehingga nanti pada saat mereka beli hewan ternak sudah tidak ada masalah lagi , Tidak ada keraguan bagi masyarakat untuk memakan hewan kurban " paparnya.
Selain itu , Kemenag menghimbau juga mayarakat agar penyemblihan hewan tidak dilakukan pada pelaksaan hari Idul Adha saja. Namun, bisa dilakukan pada hari-hari sebelum puncak hari raya idul adha.
" Penyemblihan hewan kurban ini nanti tidak berpusat pada satu hari tetapi dihari tasrik juga pada tanggal 11,12,13 karena ada waktu yang bisa digunakan untuk penyeblihan hewan kurban , Ini dimaksudkan untuk menghidari kerumunan masyarakat dan dalam rangka untuk hal- hal yang tidak kita inginkan," katanya.
Menurutnya PMK ini Menjadi perhatian semua pihak terutama masyarakat juga diharapkan harus berhati- hati. Ia meminta masyarakat sebelum melakukan kurban agar berkoordinasi dengan Dinas atau petugas terkait.
" Kita menghimbau masyarakat bagaimana supaya tidak ditemukan penyakit PMK itu saat penyembilhan, paling tidak harus di antisipasi oleh puskesmas dengan cara berkoordinasi. Kita harapkakn dinas kesehatan turun kita bersama sama buatkan himbauan terkait edaran itu. Paling tidak kita sama-sama mengawal," pungkasnya.