Ternak Sapi yang Akan di Vaksin( ist) |
MATARAM- Provinsi NTB mendapat jatah vaksinasi untuk Hewan ternak terkait penyakit kuku dan mulut (PMK) sebanyak 2400 dari 4 ribu yang dialokasikan pemerintah pusat untuk NTB.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) NTB Ahmad Nur Aulia menyatakan
vaksinasi yang dilakukan ini merupakan tahap vaksin darurat yang ditargetkan sampai tanggal 29 Juni Mendatang.
"Kemarin kami menerima vaksin sebanyak 2400 dari 4000 yang dialokasikan untuk NTB , mudahana ada penambahan menjadi 5 ribu.
Target penyuntikan vakainasi ini adalah sampai tanggal 29 juni mendatang" Ujar Aulia pada Jumat (24/6/2022)
Aulia menjelaskan Vaksin tahap pertama ini akan diberikan kepada peternak di pulau Lombok terlebih dahulu ,Dikarenakan jumlah persentase jumlah populasi peternak lebih banyak di Pulau Lombok.
"Nanti kita akan diskusikan dengan teman-teman kabupaten kota se pulau Lombok untuk penyebaran vaksinnya, Sementara kita tuntaskan yang di pulau Lombok dulu dengan pertimbangan persentase dari jumlah populasi itu yang menjadi pertimbangan dengan kawan kabupaten" terangnya.
Ditambahkan Aulia, Idealnya Semua di vaksin untuk sapi jumlahnya 565 ribu ."Tapi kita baru dapat sekian ya kita optimalkan dan memastikan bahwa hewan yang kita vakalsin itu hewan yang dalam kondisi sehat yang belum terpapar PMK"cetusnya.
Kalau vaksin harus dipastikan sehat, nanti dokter hewan akan melihat kondisi sapi ataupun kerbau yang akan di vaksin kemudian dilihat sehat kita bisa. Lakukan vaksinasi kepada hewan tersebut.
Vaksinnya hewan ini namanya Aftopor dari animal healt di beli dari Prancis dibuat di UK. Kandungannya terdiri dari virus. D309 atau tipe O.
Diharapkan setelah divaksinakan terbentuk antibodinya sehingga dia ( Sapi,red) keluar imunitas seperti vakain covid. Akan ada vaksin ke dua dan boster vaksin pertama itu jaraknya 1 bulan dan vaksin ke dua jaraknya 6 bulan .
"Kalau terbentuk kekebalan pasti naik Membutuhkan Waktu kalau dia sudah puncak kekebalan ya kebal tapi ketika baru di suntik itu ada peluang masuk karena antibodinya belum protektif . Antibodinya akan naik pelan - pelan setelah diulangi baru tinggi antibodinya, seandainya terpapar gejalanya tidak terlalu tinggi. Kalau sudah divaksin tidak terlalu tinggi"
Lumrah ,tidak perlu khawatir karena ada pendampingan dari dokter medis makanya kita salah satu pertimbangan kesiapan para medis juga karena dia yang mengawasi nanti.
Tenaga medis 68 orang yag kerja di dinas kalau untuk paramedisnya 130 orang. Semuanya kita kerahkan , kalau kita membutuhkan kita ada dosen dari Undikma, Balai karantina dan Para medis semua kita harapkan untuk turun membantu. Vaksinnya semua gratis karena ini program pemerintah.
Ia Berharap masyarakat tenang dulu , bertahap kita upayakan untuk vaksinasi ini harus ada kesadaran masyarakat. Untuk berpartisipasi vaksin ternanknya lalu lintas pergerakan ternak di hentikan sementara artinya pergerakan ke kandang atau dari tempat lain yang berpotensi menularkan penyakit kalau sudah cakupan terpenuhi minimal 70 persen sudah dianggap normal.
"Vaksinasi ini Besok pagi diawali apel siaga oleh Ibu Wakil Gubernur Sitti Rohmi Djalillah setelah itu dimulai jadi kita ditargetkan sampai tanggal 29 kita akan Action trus bersama teman-temam Kabupaten Kota "pungkasnya