Wagub NTB Kecam Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan

Ariyati Astini
Kamis, Juni 30, 2022 | 10.37 WIB Last Updated 2022-06-30T02:37:36Z

 


Wakil Gubernur NTB Hj.Sitti Rohmi Djalillah


MATARAM- Maraknya kasus kekerasan Seksual yang dilakukan oleh oknum pendidik kepada Mahasiswanya di Kota Mataram menjadi perhatian khusus Wakil Gubernur NTB.


Wakil Gubernur NTB Hj. Sitti Rohmi Djaalilah meminta kepada Penegak hukum untuk menindak tegas oknum dosen tersebut agar diberikan hukuman seberat- beratnya .


."Tentunya sangat mengecam keras dan pelakunya harus dihukum seberat-beratnya," kata Rohmi dikonfirmasi di Kantor Gubernur NTB, Rabu (29/6/2022).


Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi NTB, T. Wismaningsih Dradjadiah sangat  menyayangkan kasus pelecehan seksual yang terjadi di dunia pendidikan. 



 "Pihak kampus harus mengambil tindakan kalau benar-benar dilakukan ada di dalam kampus. Kami akan melakukan pendampingan terhadap korban," ujarnya.


Wisma memaparkan data DP3AP2KB NTB, sepanjang tahun 2021, jumlah kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dewasa di NTB sebanyak 57 kasus. Dengan rincian, Kabupaten Bima 22 kasus, Kabupaten Dompu 3 kasus, Lombok Barat 8 kasus, Lombok Timur 9 kasus, Lombok Utara 3 kasus, Lombok Tengah 1 kasus, Sumbawa 5 kasus, Sumbawa Barat 2 kasus, Kota Bima 3 kasus dan Kota Mataram 1 kasus.


Sedangkan untuk  jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dewasa di NTB pada 2021 sebanyak 462 kasus dan yang paling banyak terjadi kekersan fisik. Dengan rincian Kabupaten Bima 53 kasus, Kabupaten Dompu 22 kasus, Lombok Barat 67 kasus,Lombok Tengah 10 kasus, Lombok Timur 185 kasus, Lombok Utara 28 kasus, Sumbawa 28 kasus, Sumbawa Barat 10 kasus, Kota Bima 27 kasus dan Kota Mataram 32 kasus. 



Sebelumnya, Direktur Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum (BKBH) Fakultas Hukum Universitas Mataram, Joko Jumadi menyebutkan pihaknya menerima pengaduan dari 10 mahasiswi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh satu oknum dosen di Kota Mataram. 


Mahasiswi korban pelecehan seksual itu dari beberapa kampus di Kota Mataram. "Pelakunya satu orang, orang yang mengaku dosen," kata Joko.


Selain melaakukan pendampingan terhadap korban. Pihaknya juga akan melaporkan oknum dosen tersebut ke polisi. "Kita berharapnya proses pidanalah ini yang sedang kita usahakan," pungkasnya

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Wagub NTB Kecam Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan

Trending Now