Sosialisasi program air bersih di kantor Camat Sembalun, Bersama Kabid Cipta Karya PU Lotim. (Photo/Rosyidin) |
MANDALIKAPOST.com-Air dasar kebutuhan, dimana manusia secara per orang maupun kelompok pada tempat yang berbeda, dapat dipastikan bahwa tidak dapat melangsungkan kehidupan tanpa ada air.
Oleh karena itu, keberadaan sumber daya air dan pengelolaannya menjadi amat sentral. Sumber daya air telah dikelola oleh masyarakat setempat, maupun bangsa atau negara yang diatur dalam perundang-undangan yang berlaku pada suatu negara.
Maka dari itu, pemerintah pusat melalui Pemerintah Daerah Lombok Timur berusaha mensejahterakan masyarakat melalui sumber daya air yang akan dikelola oleh masyarakat.
Dalam hal ini Pemda Lotim melalui Pemerintah Kecamatan Sembalun, menggelar sosialisasi dan melaporkan data masyarakat terkait Sambungan Rumah (SR) dalam pemanfaatan air bersih yang akan difasilitasi oleh pemerintah pusat. Berlangsung di aula kantor Camat Sembalun, Senin (18/7) dua hari yang lalu.
"Jadi dari dua sumber yakni, dari pusat kita sudah ditanggung 1000 SR. Na terus ada sisanya dari target itu sebanyak 2964, itu yang ditanggung oleh Pemda Lotim", jelas Serkapudin S.Sos Camat Sembalun, Selasa (20/7).
"Itu yang mau dikelirkan oleh pak Bupati, siapa yang harus menerima dan dimana alamatnya. Dipastikan nanti dari tim PUPR turun untuk mengukur titik kordinat dimasing-masing desa", sambungnya.
Sementara yang 2964 lanjut Serkapudin, ada kreteria yang mendapatkan manfaat SR dari Pemda. Tugasnya itu di amanahkan ke desa masing-masing.
"Hanya 1000 yang dari pusat tidak memiliki kreteria, artinya semua warga berpeluang dapat SR. Tentunya yang belum sama sekali ada saluaran air bersih ke rumahnya", katanya.
Data tersebut akan dilaporkan ke pusat, manjadi acuan pusat untuk menentukan warga yang akan mendapatkan manfaat saluran air ke rumah warga.
"Minggu ini tim dari PUPR bersama Pemdes turun ke lapangan untuk menentukan titik kordinatnya. Setalah itu dilaporkan, baru proses yang lain dilkukan", kata Serkapudin.
Hal yang sama dikatakan oleh Kabid Cipta Karya, Indar Jaya Kusuma. Saat menghadiri acara sosialisasi tentang calon penerima manfaat pengguna air bersih yang akan dikelola oleh Bumdes bersama (SPAMdes Sembalun) yang ada di wilayah Kecamatan Sembalun.
"Kami hadir di Sembalun, dalam rangka sosialisasikan terkait SPAM Sembalun. Innsya Allah yang akan dilaksanakan pisiknya tahun ini", katanya.
Semua tahapan sudah dilakukan untuk mewujudkan impian masyarakat akan kebutuhan air bersih. Bahkan belum lama ini sudah diadakan pelatihan teknis dan cara pengelolaan SPAM bersama disalah satu hotel di Mataram.
"Kalau sekarang dalam tahap pengembangan pidiknya, itu yang kita sosialisasikan. Sehingga nanti sampai pemasangan SR ke warga, dan tahun depan sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat", jelas Indar.
Sementara ini, untuk pemenang tender mega proyek air bersih untuk masyarakat Sembalun masih dalam proses yang dilakukan oleh kementerian.
"Kita hanya sebagai penerima manfaat, semua terkait tender dan anggaran itu ada di kementerian", pungkas Indar.
Selain itu, yang disampaikan dalam acara tersebut ada program hibah air bersih untuk Saluran Rumah (SR). Hal itu yang kita usulkan nanti ke kementerian, supaya masyarakat mendapatkan program tersebut.
"Jadi dari sekian SR rencananya kebutuhan PAMes kita usulkan, dan kita juga akan mengusulkan piva air minum ke pusat", ucap Indar.
Yang semestinya lanjut Indar, SR itu adalah tanggung jawab Pemda dan pemarkarsa. "Tetapi dengan komunikasi bersama teman-teman dipusat. Mungkin kita dapat program yang namanya, Masyarakat Penghasilan Rendah (MPR)", ujarnya.
"Inilah data-data yang diminta dari masyarakat kita yang layak dapat program ini", imbuhnya.
Untuk diketahui, anggaran yang digelotorkan dari pemerintah pusat untuk SPAMdes Sembalun ini, sekitar 37 Milyar.
Program air bersih tersebut, untuk mendukung terwujudnya Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di daerah setempat.
Harapan dari Pemda sendiri sambung Indra. Dengan terlaksananya program ini, masyarakat Sembalun tidak merasa kesulitan air bersih. Dan berharap semuanya lancar supaya dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat.
"Dan program ini juga kita berharap mendukung dunia pariwisata di wilayah Sembalun", harap Indar.
Sementara itu, rencana Pemda Lombok Timur akan mengalirkan air bersih dari mata air Selojar yang berda di sekitar bukit Sempana desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun. Termasuk wilayah kerja KPH Rinjani Timur.
"Kita sudah survey ke lokasi mata air besama pak Bupati dan stakeholder yanga ada, termasuk para ahlinya. Dimana debit air Selojar itu, 30 liter per detik. Maka dari analisa para ahli dan pakar, sangat cukup memenuhi kebutuhan air bersih untuk masyarakat Sembalun", tutupnya.
"Itu yang mau dikelirkan oleh pak Bupati, siapa yang harus menerima dan dimana alamatnya. Dipastikan nanti dari tim PUPR turun untuk mengukur titik kordinat dimasing-masing desa", sambungnya.
Sementara yang 2964 lanjut Serkapudin, ada kreteria yang mendapatkan manfaat SR dari Pemda. Tugasnya itu di amanahkan ke desa masing-masing.
"Hanya 1000 yang dari pusat tidak memiliki kreteria, artinya semua warga berpeluang dapat SR. Tentunya yang belum sama sekali ada saluaran air bersih ke rumahnya", katanya.
Data tersebut akan dilaporkan ke pusat, manjadi acuan pusat untuk menentukan warga yang akan mendapatkan manfaat saluran air ke rumah warga.
"Minggu ini tim dari PUPR bersama Pemdes turun ke lapangan untuk menentukan titik kordinatnya. Setalah itu dilaporkan, baru proses yang lain dilkukan", kata Serkapudin.
Hal yang sama dikatakan oleh Kabid Cipta Karya, Indar Jaya Kusuma. Saat menghadiri acara sosialisasi tentang calon penerima manfaat pengguna air bersih yang akan dikelola oleh Bumdes bersama (SPAMdes Sembalun) yang ada di wilayah Kecamatan Sembalun.
"Kami hadir di Sembalun, dalam rangka sosialisasikan terkait SPAM Sembalun. Innsya Allah yang akan dilaksanakan pisiknya tahun ini", katanya.
Semua tahapan sudah dilakukan untuk mewujudkan impian masyarakat akan kebutuhan air bersih. Bahkan belum lama ini sudah diadakan pelatihan teknis dan cara pengelolaan SPAM bersama disalah satu hotel di Mataram.
"Kalau sekarang dalam tahap pengembangan pidiknya, itu yang kita sosialisasikan. Sehingga nanti sampai pemasangan SR ke warga, dan tahun depan sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat", jelas Indar.
Sementara ini, untuk pemenang tender mega proyek air bersih untuk masyarakat Sembalun masih dalam proses yang dilakukan oleh kementerian.
"Kita hanya sebagai penerima manfaat, semua terkait tender dan anggaran itu ada di kementerian", pungkas Indar.
Selain itu, yang disampaikan dalam acara tersebut ada program hibah air bersih untuk Saluran Rumah (SR). Hal itu yang kita usulkan nanti ke kementerian, supaya masyarakat mendapatkan program tersebut.
"Jadi dari sekian SR rencananya kebutuhan PAMes kita usulkan, dan kita juga akan mengusulkan piva air minum ke pusat", ucap Indar.
Yang semestinya lanjut Indar, SR itu adalah tanggung jawab Pemda dan pemarkarsa. "Tetapi dengan komunikasi bersama teman-teman dipusat. Mungkin kita dapat program yang namanya, Masyarakat Penghasilan Rendah (MPR)", ujarnya.
"Inilah data-data yang diminta dari masyarakat kita yang layak dapat program ini", imbuhnya.
Untuk diketahui, anggaran yang digelotorkan dari pemerintah pusat untuk SPAMdes Sembalun ini, sekitar 37 Milyar.
Program air bersih tersebut, untuk mendukung terwujudnya Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di daerah setempat.
Harapan dari Pemda sendiri sambung Indra. Dengan terlaksananya program ini, masyarakat Sembalun tidak merasa kesulitan air bersih. Dan berharap semuanya lancar supaya dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat.
"Dan program ini juga kita berharap mendukung dunia pariwisata di wilayah Sembalun", harap Indar.
Sementara itu, rencana Pemda Lombok Timur akan mengalirkan air bersih dari mata air Selojar yang berda di sekitar bukit Sempana desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun. Termasuk wilayah kerja KPH Rinjani Timur.
"Kita sudah survey ke lokasi mata air besama pak Bupati dan stakeholder yanga ada, termasuk para ahlinya. Dimana debit air Selojar itu, 30 liter per detik. Maka dari analisa para ahli dan pakar, sangat cukup memenuhi kebutuhan air bersih untuk masyarakat Sembalun", tutupnya.