Wakil Ketua PHRI NTB, Ernanda Agung Dewo Broto (Paling Kanan), saat menjadi narasumber Lterasi Keuangan dan Peningkatan Kapasistas SDM Pariwisata, di Hotel Bidari Mataram. |
MANDALIKAPOST.com - Animo kunjungan wisata ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) diklaim meningkat. Namun, angka kunjungan riil masih terkendala mahalnya harga tiket pesawat.
"Kalau animo (berlibur ke Lombok) lumayan bagus. Tapi memang saat ini kita masih ada kendala di mahalnya harga tiket pesawat," kata Wakil Ketua PHRI NTB, Ernanda Agung Dewo Broto, di sela Kegiatan Literasi Keuangan dan Peningkatan Kapasitas Perempuan Pekerja Wisata, Jumat sore 29 Juli 2022.
Ernanda mengatakan, PHRI dan sejumlah assosiasi pariwisata di NTB masih membahas terkait mahalnya harga tiket pesawat ini. Namun, intervensi tak mungkin dilakukan karena hal ini berkaitan dengan sektor lain yakni penerbangan.
"Kami di assosiasi hanya bisa menyarankan agar ada skema subsidi atau marketing fund yang dilakukan pemerintah untuk sedikit meringankan harga tiket pesawat," kata dia.
Menurutnya, subsidi dan marketing fund setidaknya bisa dilakukan untuk destinasi prioritas nasional, termasuk Lombok dengan kawasan Mandalika yang ada.
"Tapi kita sifatnya hanya rekomendasi saja. Tentu pemerintah bisa melalukannya jika kondisi APBN atau APBD di daerah memungkinkan. Ini harapan kita," katanya.