Madam Bonita (tengah) berfoto bersama dengan tamu undangan saat acara rilis trailer film "Sentuhan Terakhir" |
MANDALIKAPOST.com- Trailer film webseries Sentuhan Terakhir sudah dirilis, Kamis (30/6) malam di Hotel Astoria Kota Mataram. Film yang diangkat dari kisah nyata seorang pengusaha bernama Madam Bonita tersebut akan mulai digarap Juli 2022 ini.
Produser Film webseries "Sentuhan Terakhir" Madam Bonita mengatakan, setelah penayangan trailer produksi selanjutnya akan segera dilakukan agar bisa dinikmati oleh masyarakat. Karena mengangkat kisah nyata dan bisa memotivasi masyarakat terutama anak muda.
"Namun jika tidak berubah jadwal rencana awal itu bulan Juli. Mungkin hari ini saya sounding ke Madam sebagai producer film ini," katanya.
Webseries "Sentuhan Terakhir" akan ditayangkan melalui youtube. Episode pertama akan fokus pada kisah masa kecil Madam Bonita waktu diberi nama Ambo Upe, di produksi di Kota Sengkang, Kabupaten Wajo Provinsi Sulawesi Selatan."Untuk episode Ambo Upe aja. Iya itu baru satu episode. Nanti per episode ada Part dan akan di tayangkan Youtube," ujarnya.
Beberapa tempat yang memiliki sejarah dalam perjalanan karir Madam Bonita pun dipilih menjadi lokasi pengambilan gambar. Antara lain Lombok, Bali, Jakarta dan direncanakan akan ada pengambilan gambar di beberapa tempat di Eropa.
Madam Bonita saat ini sudah memiliki berbagai macam bisnis yang berkembang di berbagai daerah di Indonesia. Namun saat ini, dirinya fokus di dua daerah saja yaitu Bali dan NTB. Jenis usaha yang dijalankan seperti kuliner, travel agen haji dan umrah, salon dan spa, hingga konsultan bisnis.
"Sekitar tujuh bisnis yang saya kembangkan di Bali dan NTB itu siang malam saya urus, sampai ada beberapa cabang seperti Warung Sulawesi. Saya juga kalau di Bali menjadi konsultan properti," ungkap Madam.
Diterangkan Privat konsultan para investor dari luar Negeri ini, semua bisnis yang dijalankan saat ini selalu pakai sentuhan yang unik dan berkarakter sehingga rata-rata bisnis berjalan dengan lancar. "Alhamdulillah ada kuliner, restoran, spa itu semua berhasil karena ada sentuhan terakhir itu tadi," ujar Madam.
Madam yang juga investor menambahkan, pemilihan Pulau Maringkik sebagai salah satu lokasi syuting film "Sentuhan Terakhir", menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kunjungan ke pulau tersebut. Karena melihat potensi alam yang cukup melimpah dan keunikan di desa tersebut menjadi daya tarik para wisatawan.
"Kita sudah tahu destinasi di Lombok banyak yang kenal. Tapi dengan menjadikan sebagai lokasi syuting juga agar lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas," ujarnya.
Selain itu, dalam film webseries yang menceritakan kehidupan Madam Bonita ini sarat akan motivasi bisnis, mampu menarik investor asal Jakarta, yakni Leni Aris Damayanti.
Investor film webseries "Sentuhan Terakhir" Leni Aris Damayanti mengatakan, pembuatan film biografi ini merupakan bisnis baru yang dijalankan. Karena baru, dirinya sebagai investor dalam film tersebut tidak memiliki ekspektasi yang berlebihan. Karena pembuatan film tersebut juga bagian dari kebahagian.
"Saya pribadi tidak memiliki ekspektasi apa-apa. Karena kita mensupport seorang sahabat. Karena kita niatnya memotivasi banyak orang," ujarnya.
Dia menerangkan, dalam film webseries ini sangat memberikan inspirasi bagi semua masyarakat. Sikap optimis yang dimiliki Madam Bonita menjadi contoh bagi anak muda dalam meraih cita-cita.
"Mimpi yang besar, ulet dan kerja keras pasti bisa melakukan hal yang luar biasa," katanya.(*)