Ketua Kelompok Kerabat Penyu Lombok, Masnun menunjukan tukik penyu di sanctuary penyu Pantai Kuranji, Desa Kuranji, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat. |
MANDALIKAPOST.com - Pantai Kuranji di Kecamatan Labuapi, Lombok Barat terus dikembangkan menjadi destinasi eduwisata. Selain panorama pantai yang indah, kini di kawasan juga ada Sanctuary Penyu yang menarik untuk dikunjungi.
Penataan sanctuary sebagai pusat konservasi penyu yang dikelola kelompok "Kerabat Penyu Lombok" ini, semakin lengkap dengan dukungan sarana dan prasarana dari PLN NTB.
"Alhamdullilah sanctuary penyu ini bisa menjadi salah satu ikon eduwisata di pantai Kuranji ini," kata Ketua Kelompok Kerabat Penyu Lombok, Masnun, Minggu 7 Agustus 2022.
BACA JUGA : Dorong Eduwisata di NTB, Gubernur Lepas Penyu di Pantai Mapak Mataram
Di dalam kawasan konservasi, terdapat area penetasan telur penyu, kolam pemisahan tukik, dan kolam pemyu dewasa. Sebuah bangunan juga didirikan sebagai tempat untuk edukasi tentang penyu kepada pengunjung yang datang.
Kawasan pelestarian penyu bantuan PLN NTB di Pantai Kuranji, Lombok Barat. |
Menurut Masnun, bangunan sanctuary dan pagar keliling kawasan bisa berdiri dengan sarana dan prasarana yang cukup lengkap berkat bantuan dari PLN NTB di tahun 2021. Bantuan serupa kembali di terima di tahun 2022 ini.
"Sebelum ada bantuan PLN, sanctuary kita kelola seadanya. Belum ada pagar keliling di area penetasa telur, dan belum ada bangunan yang bisa difungsikan sebagai tempat edukasi. Sekarang, setelah dibantu PLN, kondisi kelompok kami jadi lebih baik,” ujar dia.
Kelompok Kerabat Penyu Lombok beraktivitas secara swadaya sejak 2015 silam. Berawal dari keprihatinan terhadap ancaman kepunahan satwa penyu, Masnun dan sejumlah pemuda setempat menggagas inisiasi pelestrian penyu.
Kolam pemisah tukik penyu di sanctuary penyu pantai Kuranji, Lombok Barat. |
Pantai Kuranji selama ini menjadi habitat penyu. Penyu betina yang hendak bertelur pada musimnya akan naik ke darat. Hanya saja, praktik perburuan dan penjualan telur penyu yang sempat terjadi dulu, membuat populasi penyu bisa terancam punah di kawasan itu.
"Dulu telur penyu ini diambil dan dijual ke pasar oleh masyarakat. Tetapi sejak 2015 kita edukasi masyarakat dan mulai melakukan upaya konservasinya meski dengan banyak keterbatasan," kata Masnun.
Ia bersyukur, inisiatif kelompok kemudian mendapat perhatian masyarakat dan banyak pihak. Terutama dari PLN NTB yang dinilainya sangat peduli dengan pelestarian penyu dan pengembangan konsep eduwisata di Pantai Kuranji ini.
“Terima kasih untuk PLN. Kami sangat terbantu sekali. Bantuan ini tentunya akan meningkatkan upaya konservasi penyu, utamanya jenis penyu Lekang dan penyu Hijau yang akan terus kami kelola,” tukas Masnun.
BACA JUGA : BUMN Apresiasi Konsep Eduwisata Penyu Mapak Indah Mataram
Senior Manager Keuangan Komunikasi dan Umum PLN NTB, Refa Purwati mengatakan, PLN NTB akan terus mendorong pengembangan eduwisata di Lombok, termasuk di Pantai Kuranji.
Ia menjelaskan bantuan yang telah diserahkan PLN di tahun 2022 senilai Rp120 juta. Ini berupa penataan fasilitas penangkaran penyu yang dilakukan dengan cara merevitalisasi bangunan fisik.
Menurut Refa, untuk mendukung kegiatan wisata edukasi secara berkelanjutan, PLN juga membangun gedung serbaguna serta sarana dan prasarana edukasi di area kawasan, yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa ataupun anak sekolah yang berada di sekitar wilayah.
“Tentunya kami harap bantuan ini dapat memelihara habitat alami penyu, meningkatkan populasi satwa penyu di Kuranji Dalang serta meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat akan pentingnya upaya pelestarian penyu,” kata Refa.
Sebelumnya, tambah dia, PLN juga telah memberikan bantuan untuk Kerabat Penyu Lombok di tahun 2021 senilai Rp75 juta berupa pembuatan pagar beton keliling lokasi pelestarian penyu Lombok untuk melindungi sanctuary dari faktor ancaman dari luar.
BACA JUGA : Destinasi Eduwisata Pantai Mapak Indah Mataram
Selain di Pantai Kuranji, pengembangan eduwisata pelestarian penyu juga disupport PLN di Pantai Mapak Indah, Kota Mataram. Kini, Mapak Indah telah menjadi salah satu destinasi eduwisata yang ramai dikunjungi.
Berdasarkan data populasi, dari ratusan jenis dan ragam penyu yang ada di dunia, sekitar 5 jenisnya ada di NTB.
Bangunan edukasi di sanctuary penyu Pantai Kuranji, Lombok Barat. |
Praktisi Konservasi Penyu Universitas Udayana, Windia Adyiana mengaku bahwa penyu di pesisir barat seperti Pantai Kuranji dan Pantai Mapak Indah merupakan jenis penyu lekang. Jenis ini tersebar luas di Indonesia, namun popilasinya tidak begitu banyak.
"Penyebarannya merata, tetapi jumlah populasinya sangat sedikit di habitatnya masing-masing," kata Windia Adyiana.
Dijelaskannya, pada tahun 2020 yang lalu, hasil konservasi penyu, jumlah sarang yang ditemukan ada 160 sarang, dengan jumlah penyu sebanyak 40-50 ekor.
Untuk seekor penyu dapat bertelur sekitar 100-150 butir sekali musim bertelur.
"Dalam satu musim sekitar 3 atau 4 bulan, ia dapat bertelur antara 3-5 kali," jelasnya.
Di perairan NTB ada beberapa jenis penyu, diantara ada penyu lekang, pipih dan hijau.
Namun di beberapa tempat ditemukan juga penyu jenis lain namun sangat sedikit.