Kadis Pendidikan Provinsi NTB, Aidy Furqan |
MANDALIKAPOST.com -Beredarnya tangkapan layar transfer yang diduga berkaitan dengan sisa fee proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) Dikbud NTB mendapatkan tanggapan Dinas Pendidikan Provinsi NTB.
Kadis Pendidikan Provinsi NTB, Aidy Furqan, mengatakan maraknya isu yang berkaitan dengan fee DAK membuat dirinya tidak bisa tidur nyenyak.
"Saya tidak bisa tidur nyenyak. Bagaimana teman-teman (Dikbud) bisa kerja maksimal supaya dana tidak kembali ke kas negara," katanya dalam konferensi pers di Kantor Gubernur NTB, Senin, 8 Agustus 2022.
Dia mengatakan beredarnya fee DAK membebani pikirannya. Namun dirinya mengatakan itu menjadi pemicu untuk bekerja dengan lurus.
"Saya mendapat informasi tentang transfer bikin saya spot jantung. Dengan adanya informasi justru menjadi pemicu pada kami untuk semakin lurus agar kita bisa melakukan evaluasi," ujarnya.
Aidy Furqan menjelaskan, pada swakelola tipe 1 proyek DAK, memiliki beberapa tahap mulai dari perencanaan, persiapan, pelaksanaan, pengawasan dan serah terima.
Pada tahap pengawasan akan melibatkan aparat penegak hukum (APH), sebagai wujud profesional dan transparansi pengelolaan DAK tersebut.
"Kita lihat memang ada kegiatan pengawasan seperti itu melibatkan APH," ujar Aidy Furqan.
Dia mengatakan tidak tahu menahu soal fee proyek DAK. Bahkan baru tahu dari pemberitaan yang beredar.
"Saya justru tahu ada berita transfer dari media. Informasi tentang fee pekerjaan belum ada yang keluar, baru proses perencanaan," ujarnya.
"Bisa saja, saya kirim anak uang sekolah terus tulis fee DAK," katanya.