.jpg )
.jpg)
.jpg) |
| Anggota DPD Cantik, Evi Apita Maya. |
MANDALIKAPOST.com - Anggota DPD RI, Evi Apita Maya melepas pemberangkatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) sekaligus pemberian bantuan kepada anak anak yatim dan kurang mampu, Minggu 4 September 2022, di Pondok Pesantren Nurul Hikmah, Desa Langko, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat.
Kepada anak yatim dan kaum dhuafa, Evi menyalurkan bantuan berupa 250 Kg beras, dan makan siap saji dari rumah makan padang, serta baju dari Ikatan Keluarga Minang (IKM) sebanyak 250 buah.
Dalam kesempatan tersebut, DPD Cantik Evi Apita Maya mengatakan, pelepasan PMI dari PT Kijang Lombok Raya ini dilakukan gratis atau tanpa biaya. Sebab, seluruh biaya akan diganti olehnya sebesar masing-masing Rp2,5 Juta.
"Untuk memberangkatkan PMI ini tidak ada biaya sama sekali. Jadi, biaya yang sudah dikeluarkan sebesar Rp2,5 juta akan dikembalikan dalam bentuk saldo rekening tabungan," kata Evi.
Ia berharap, PMI yang berangkat untuk bekerja dengan baik di Malaysia. Begitu pun jika terjadi masalah, hendaknya segera melaporkan.
"Indonesia mengirim PMI untuk bekerja. Jika nanti sudah bekerja disana apa yang dijanjikan dalam kontrak kerja tidak sesuai bisa menuntut. Laporkan ke BP2MI atau langsung ke saya juga," ujarnya.
Evi menyemangati para PMI agar semangat bekerja di negeri Jiran.
"Tetap semangat bekerja ada bonus menanti. Jadi semakin rajin akan ada hasil lebih yang bisa dibawa pulang. Janji ya, jangan sampai nanti bermasalah dan kasihan istri dirumah jadi janda karena nasib tidak baik di Malaysia karena bermasalah," katanya.
.jpg) |
| 75 PMI yang diberangkatan PT Kijang Lombok Raya. |
Kegiatan pelepasan PMI dihadiri jajaran IKM dan juga jajaran PT Kijang Lombok Raya.
Ketua Pengurus IKM NTB, Edy Ummar berharap, para PMI yang berangkat bisa menjadi PMI yang sukses kelak.
"Selamat jalan dan selamat bekerja di Malaysia, para pahlawan devisa," ujarnya.
Sementara itu, Ketua PL dari PT Kijang Lombok Raya, Sudirman menjelaskan, pemberangkatan PMI sama sekali tanpa dipungut biaya.
Sebanyak 75 orang PMI diberangkatkan, dan biaya yang sudah dikeluarkan sebesar Rp2,5 juta dikembalikan dalam bentuk tabungan.
Ia berharap hal ini menjadi penyemangat bagi para PMI.
"Mengingatkan agar kondisi di Malaysia serta cerita suksesnya kelak dapat disampaikan ke seluruh sanak kerabat di kampung. Sebagaimana proses pemberangkatan tanpa biaya dan mekanismenya tidak sulit juga melalui PT Kijang Lombok Raya," ujarnya.
