Pokdarwis: Pose bersama Anggota Pokdarwis Tunaq Muda Desa Bilok Petung Dengan Sekertaris BPPD Lotim dan Kades Bilok Petung. (Fhoto: Rosyidin/MP). |
menggelar Workshop Keperawistaan dengan tema "Transformasi Parawisata Berkelanjutan Di Bilok Petung". Dihadiri Sekertaris Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Lombok Timur, Yogi Sugandi M.Par dan Kades Bilok Petung, Rusdi S.Pd.
Kegiatan ini yang diikuti para anggota Pokdarwis, siswa/siswi SMK Pariwisata Bilok Petung dan semua elemen masyarakat serta tokoh adat desa setempat. Berlangsung di Kedai kopi SMK Pariwisata desa Bilok Petung, Rabu (21/9).
Tujuan dari kegiatan ini diadakan, kata ketua Pokdarwis Tunaq Muda, Inderawadi S.Pd dalam sambutannya. Untuk membangkitkan semamgat
pemuda pemudi khususnya anggota pokdarwis dalam membangun dan mengembangkan potensi yang ada di Desanya. Selain itu, untuk menjalankan tugas-tugas promosi kepariwisataan dan memahami strategi pemasaran yang profesional.
“Kegiatan ini untuk membangkitkan semangat dan komitmen kita bersama mengeksplorasikan potensi wisata yang kita miliki di desa. Paling tidak, kami punya gambaran perencanaan sesuai dengan tema yang kita usung hari ini. Yakni, Tranformasi Parawisata Berkelanjutan Di Bilok Petung", jelasnya.
Menurutnya, peningkatan kapasitas anggota Pokdarwis khususnya perlu dilakukan dalam keberlanjutan pembangunan pariwisata di desanya sesuai dengan potensi yang dimiliki.
Sehingga mampu melakukan promosi digitalisasi menggunakan sosial media secara terencana dan dapat memahami teknik pengelolaan Desa Wisata. Baik manajemen, menata destinasi supaya dapat memajukan pariwisata khususnya di desa setempat.
"Ini sengaja diadakan dengan melibatkan para anggota dan elemen masyarakat, Karena kita baru membangun pariwisata di tempat kami. Tentu kemampuan dan fasilitas yang kami miliki belum memadai", kata Drw sapaan akrabnya.
Dalam kesempatan itu, Drw juga berharap agar antar Pokdarwis dengan pemerintah desa serta stakeholder yang dapat bersinergi dan saling mendukung untuk mewujudkan desa wisata di daerah tersebut.
"Harapan saya, mari kita bangun komitmen bersama untuk memajukan desa kita lewat sektor pariwisata", harapnya.
Pramuwisata: Para Peserta Workshop Antusias Mendengarkan Narasumber Menyampaikan Meteri Workshop. (Fhoto: Rosyidin/MP) |
Sementara, Sekertaris BPPD Lombok Timur, Yogi Sugandi M.Par dalam sambutannya sekaligus pemateri kegiatan mengatakan. Bangga dengan pemuda dan masyarakat desa Bilok Petung yang berani membuat gebrakan besar untuk masa depan desanya.
Dengan semangat pemuda dan keberanian Kadesnya, Yogi yakin desa ini bisa bangkit dan berkembang dalam dunia pariwisata. Bahkan desa Bilok Petung berani bersaing tampil maju dengan desa lain dalam tren dunia tentang desa wisata.
”Wajar kalau ada warga kita yang tidak yakin dengan pembangunan industri pariwisata di desa kita ini. Sebab dunia pariwisata dianggap tabu oleh sebagian masyarakat kita", ujar Yogi.
Oleh karena itu, lanjut Yogi perlunya keberanian dari pemuda dan Pemdes khusunya Pokdarwis. Untuk mengedukasi memberikan pemahaman tentang pembangunan industri pariwisata kepada tokoh adat atau tetua masyarakat desa setempat.
"Disini perlunya membangun komunikasi dan merangkul para orang tua kita (Tokoh masyarakat-red) untuk bersama-sama membangun pariwisata di desa kita ini", pungkasnya.
Padahal, kata pria yang memiliki ciri khas rambut gondrong ini desa Bilok Petung. Ternyata memiliki potensi yang besar dan akan mampu bersaing seperti desa wisata lainnya.
"Apalgi wisata baru dibangun, tentu harus perbanyak narasi sebagai salah satu cara mendekatkan diri ke target promosi terutama pada citra wisatanya", katanya.
Dia mengatakan lebih lanjut, dar potensi alam dan perkebunannya. Potensi alamnya yang memiliki beberapa air terjun menyimpan sejarah tempo dulu masih melekat di ingatan masyarakat, termasuk potensi budaya dan tradisinya masih tetap dilestarikan. Hal itu menurutnya sangat yakin dan optimis kalau desa wisata Bilok Petung akan maju.
”Ayo bangun, jangan terlena, jangan habiskan waktu teman-teman dengan hal-hal yang tidak bermanfaat. Mari eksplore dan terus belajar membangun narasi dalam publikasi segala potensi wisata yang kita miliki agar masyarakat menyadari yang belum tersadarkan akan potensi dimilikinya", tegas Yogi, seraya menyemangati peserta Workshop.
"Apapun kata orang tentang kita, selama anda berkegiatan dan berniatan mulia kemudian yang anda lakukan itu baik, maju saja", serunya, seraya mengahiri sambutannya.
Kegiatan ini disambut baik oleh Kades Bilok Petung, Rusdi S.Pd berharap. Melalui kegiatan ini dapat memajukan pariwisata khususnya di wilayah desanya.
"Saya sambut baik kegiatan yang diselenggarakan oleh teman-teman Pokdarwis ini, ini sangat membantu kami untuk menata destinasi dan memajukan desa kita", kata Rusdi.
Dalam kesempatan itu, menambahkan syarat memajukan desa wisata disamping mempuni di bidangnya, juga harus konsisten. Konsistensi itu butuh kesabaran.
"Siap gak desa kita, jadi desa wisata. Kalau kita siap, mari kita bangun komitmen bersama dan tunjukkan pada dunia. Bahwa kita mampu seperti desa wisata lainnya, saya yakin kita bisa", ujarnya, seraya membuka workshop tersebut.
Dengan semangat pemuda dan keberanian Kadesnya, Yogi yakin desa ini bisa bangkit dan berkembang dalam dunia pariwisata. Bahkan desa Bilok Petung berani bersaing tampil maju dengan desa lain dalam tren dunia tentang desa wisata.
”Wajar kalau ada warga kita yang tidak yakin dengan pembangunan industri pariwisata di desa kita ini. Sebab dunia pariwisata dianggap tabu oleh sebagian masyarakat kita", ujar Yogi.
Oleh karena itu, lanjut Yogi perlunya keberanian dari pemuda dan Pemdes khusunya Pokdarwis. Untuk mengedukasi memberikan pemahaman tentang pembangunan industri pariwisata kepada tokoh adat atau tetua masyarakat desa setempat.
"Disini perlunya membangun komunikasi dan merangkul para orang tua kita (Tokoh masyarakat-red) untuk bersama-sama membangun pariwisata di desa kita ini", pungkasnya.
Padahal, kata pria yang memiliki ciri khas rambut gondrong ini desa Bilok Petung. Ternyata memiliki potensi yang besar dan akan mampu bersaing seperti desa wisata lainnya.
"Apalgi wisata baru dibangun, tentu harus perbanyak narasi sebagai salah satu cara mendekatkan diri ke target promosi terutama pada citra wisatanya", katanya.
Dia mengatakan lebih lanjut, dar potensi alam dan perkebunannya. Potensi alamnya yang memiliki beberapa air terjun menyimpan sejarah tempo dulu masih melekat di ingatan masyarakat, termasuk potensi budaya dan tradisinya masih tetap dilestarikan. Hal itu menurutnya sangat yakin dan optimis kalau desa wisata Bilok Petung akan maju.
”Ayo bangun, jangan terlena, jangan habiskan waktu teman-teman dengan hal-hal yang tidak bermanfaat. Mari eksplore dan terus belajar membangun narasi dalam publikasi segala potensi wisata yang kita miliki agar masyarakat menyadari yang belum tersadarkan akan potensi dimilikinya", tegas Yogi, seraya menyemangati peserta Workshop.
"Apapun kata orang tentang kita, selama anda berkegiatan dan berniatan mulia kemudian yang anda lakukan itu baik, maju saja", serunya, seraya mengahiri sambutannya.
Kegiatan ini disambut baik oleh Kades Bilok Petung, Rusdi S.Pd berharap. Melalui kegiatan ini dapat memajukan pariwisata khususnya di wilayah desanya.
"Saya sambut baik kegiatan yang diselenggarakan oleh teman-teman Pokdarwis ini, ini sangat membantu kami untuk menata destinasi dan memajukan desa kita", kata Rusdi.
Dalam kesempatan itu, menambahkan syarat memajukan desa wisata disamping mempuni di bidangnya, juga harus konsisten. Konsistensi itu butuh kesabaran.
"Siap gak desa kita, jadi desa wisata. Kalau kita siap, mari kita bangun komitmen bersama dan tunjukkan pada dunia. Bahwa kita mampu seperti desa wisata lainnya, saya yakin kita bisa", ujarnya, seraya membuka workshop tersebut.