Salah satu rumah warga yang tertimap pohon takibat angin puting beliung di wilayah pesisir desa Tanjung Luar, Minggu 9 Oktober 2022. |
MANDALIKAPOST. com - Puluhan rumah warga di enam dusun di wilayah pesisir Desa Tanjung Luar, Kecamatan Keruak, Lombok Timur di tetjang angin puting beliung, Minggu kemarin (9/10) sekitar pukul 16.00 Wita.
Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur, melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Iwan Setiawan membenarkan. Setelah mendapat laporan kejadian, pihaknya langsung terjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke Lokasi untuk melakukan Asessment.
"Benar kemarin (Minggu-red) telah terjadi angin puting beliung di wilayah pesisir desa Tanjung Luar, sehingga mengakibatkan puluhan rumah warga rusak parah," Tutur Iwan, saat dikonfirmasi oleh media ini via WhatsApp, Senin (10/10).
BPBD bersama Dinsos sosial (Dinsos) Lombok timur, sudah melakukan pendistribusian logistik bagi warga yang terdampak bencna alam angin puting beliung di wilayah tersebut.
"Hari ini (Senin-red), kita besama Dinsos Lotim melakukan pendistribusian logistik untuk waraga kita yang terdampak bencana. Dan kita sedang melakukan pendataan rumah yang rusak akibat angin puting beliung itu," kata Iwan.
Untuk puluhan rumah yang rusak, lanjut Iwan dalam bencana tersebut. Nantinya akan diperbaiki oleh Bidang Rehab Rekon dari BPBD Lotim.
"Tentunya acuan kita data yang valid, dan itu sedang dilakukan oleh teman-teman saat ini. Dan pak Bupati besama intansi terkait juga turun keloasi hari ini, untuk melihat kondisi desa itu," Ujarnya.
Sementara itu, jumlah rumah rusak yang berhasil dihimpun media ini dari beberapa sumber yang tersebar di beberapa Dusun. Sebagian besar rumah yang terdampak mengalami kerusakan di bagian atap.
Berikut data sementara jumlah rumah rusak. Yakni Dusun Kampung Baru 37 unit, Kampung Baru Selatan 15 unit, Muhajirin 17 unit, Kampung Koko 13 unit, Toroh Selatan 8 unit, Kampung Tengah 4 unit. Total keseluruhan 94 unit rumah dan beberapa fasilitas umum lainnya.
Dari jumlah tersebut, yang mengalami rusak berat 19 unit dan rusak ringan 75 unit. Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa.
"Hampir semua dipesisir Tanjung Luar itu rumah warga rusak, beruntung dalam musibah itu tidak ada korban jiwa," jelas Iwan.
Dok. (Istimewa) |
Dalam kesmpatan ini, Iwan menghimbau kepada masyarakat Lombok Timur untuk tetap waspada dan hati-hati jika bepergian atau keluar rumah. Jika tetjadi hujan, karena saat ini anomali cuaca di wilayah Lombok tidak bisa diprediksi.
"Di tahun ini, sangat-sangat tidak bisa diprediksi. Hampir setiap hari dibeberapa tempat di Lotim terjadi hujan yang sangat lebat disertai angin kencang," katanya.
"Malah di wilayah selatan ini dia kali terjadi angin puting beliung. Seminggu yang lalu di Emas, ada tiga rumah yang terdampak," Imbuh Iwan.
Terlebih di wilayah Lombok Timur bagian utara, khususnya di Sembalun sering terjadi hujan lebat disertai angin kencang. Sehingga mengakibatkan kayu pohon tumbang dan rawan longsor di jalan wisata Pusuk Sembalun.
Kaitannya dengan itu, pihaknya sudah bersurat ke Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) untuk melakukan penutupan di sejumlah wisata non pendakian. Seperti, air terjun Mangku Sakti, air terjun Dewi Selendang dan yang lainnya berada di wilayah Lotim.
"Kami sudah bersurat ke TNGR untuk melakukan penutupan disejumlah wisata non pendakian. Terutama di aliran sungai, kita ketahui belum lama ini terjadi banjir bandang di wisata Joben, dalam kawasan TNGR," ungkapnya.
"Kami menghimbau kepada warga masyarakat yang akan menggunakan jalan pusuk Sembalun, untuk meningkatkan kewaspadaan ketika hujan, apalagi intensitas hujannya tinggi. Kita tidak bisa menghindari dan memprediksi titik bencana ini, tapi paling tidak kita bisa menghindari terjadinya korban jiwa," tutupnya.