Kepala SMAN 3 Mataram, Drs H Zumri. |
MANDALIKAPOST.com - SMAN 3 Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) terus berupaya mengukir prestasi. Bekerjasama dengan Goethe Institute German dengan dukungan Pemerintah Jerman, SMAN 3 Mataram berhasil mengirim lulusan terbaiknya untuk melanjutkan kuliah di sejumlah perguruan tinggi di Jerman dan negara-negara eropa lainnya.
"Untuk Jurusan Bahasa, kita ada kerjasama dengan Pemerintah Jerman melalui Goethe Institute German. Selain itu untuk lulusan kita juga bisa melanjutkan kuliah di Jerman dan negara Eropa lainnya," kata Kepala SMAN 3 Mataram, Drs H Zumri, Kamis 27 Oktober 2022.
H Zumri menjelaskan, masing-masing jurusan di SMAN 3 Mataram, baik IPA, IPS dan Bahasa memiliki unggulan Kelas Prima Cendekia.
Khusus jurusan Bahasa, SMAN 3 Mataram merupakan satu-satunya sekolah di NTB yang terpilih menjalin kerjasama dengan Goethe Institute dan Pemerintah Jerman, dalam pemantapan bahasa Jerman.
"Saat ini kita juga ada guru tamu, sebagai penutur asli bahasa Jerman, Mrs Anne Marie yang akan mengajar selama dua bulan," katanya.
Menurutnya, kelas binaan Bahasa Jerman di SMAN 3 Mataram tak hanya mendorong pengembangan pendidikan bahasa Jerman. Tetapi pemerintah Jerman juga membantu peluang bagi lulusan Bahasa SMAN 3 Mataram untuk melanjutkan pendidikan di eropa.
"Puluhan anak didik kami, lulusan SMAN 3 Mataram sudah berhasil kuliah di Eropa atas bantuan dan kerjasama dengan Pemerintah Jerman ini," kata H Zumri.
Menariknya kerjasama ini, papar dia, para lulusan yang dikirim ke Jerman akan disertakan magang kerja dan pendidikan lanjutan bahasa Jerman, sebelum kuliah di sana.
"Dalam kerjasama ini Pemerintah Jerman tidak langsung memasukan lulusan untuk kuliah, tetapi magang kerja agar lebih baik menguasai bahasa Jerman dan itu sudah mendapatkan gaji. Sehingga para lulusan yang dikirim kesana mendapatkan bekal materi atau keuangan, serta kemampuan bahasa, sebelum masuk kuliah," ujarnya.
H Zumri mengatakan, saat ini SMAN 3 Mataram memiliki 1.200 orang siswa dan siswi yang terdiri dari jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Dimana tiap jurusan memiliki unggulan Kelas Prima Cendekia.
Para siswa di kelas unggulan ini menjadi andalan sekolah untuk lomba-lomba dan kompetisi baik ditingkat provinsi maupun nasional.
"Mereka ini andalan kami untuk ikut lomba dan kompetisi baik akademik dan non akademik. Dan banyak yang menoreh prestasi sampai di tingkat nasional," katanya.
Dengan Kelas Prima Cendekia ini, paparnya, ada peningkatan presentasi tamatan SMAN 3 Mataram yang lulus dalam jalur undangan Perguruan Tinggi. Sekolah ini juga menjadi peringkat pertama untuk SMA di NTB.
"Tadinya presentasi yang lulus jalur undangan PT antara 25-27 orang. Tetapi setelah kita coba dengan tes kelas tinggi untuk drill para siswa, bisa tebus 67 anak. Untuk tingkat SMA, kita rangking 1 jalur undangan. Namun bila digabung dengan MA kita di urutan 2. MAN 2 Mataram di urutan 1 dengan 71 anak," katanya.
Mendukung Program Sabtu Budaya
SMAN 3 Mataram juga terus mendukung program Sabtu Budaya yang dicanangkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB.
H Zumri mengatakan, Sabtu Budaya mengembangkan cukup banyak literasi bagi para siswa dan siswi. Selain literasi budaya yang membuat mengenal budaya yang heterogen, juga ada literasi lingkungan dan kesehatan.
"Sabtu Budaya yang dicanangkan pak Kadis Dikbud NTB (Dr H Aidi Furqan), sangat bagus. Sehingga ada asimilasi kebersamaan dalam keragaman budaya, siswa jadi tahu dan kenal budaya dirinya tetangganya. Di Sabtu Budaya kita kembangkan juga literasi seni, membaca, lingkungan, dan kesehatan," katanya.
Saat ini SMAN 3 Mataram tercatat sebagai sekolah sehat dengan kategori sempurna.
Di bidang lingkungan, SMAN 3 Mataram juga berhasil mengirimkan salah seorang siswinya bernama Najua, untuk mewakili NTB dalam Jambore Nasional Generasi Hijau 2022 di Balikpapan, Kalimantan Timur.
"Harapan ke depan, kami di SMAN 3 Mataram tetap ingin menjadi gudang prestasi, sekolah unggul yang diminati masyarakat dan sekolah maju. Ciri sekolah maju antara lain jadi panutan, bisa ditiru, dan selalu ingin dikunjungi banyak pihak," katanya.