Serap Tenaga Lokal, Pembangunan RPS Tata Boga di SMKN 4 Mataram Berjalan Lancar

MandalikaPost.com
Kamis, Oktober 20, 2022 | 18.37 WIB Last Updated 2022-10-20T10:40:02Z
Kepala SMKN 4 Mataram, Iwan Supriyadi.

MANDALIKAPOST.com - SMKN 4 Mataram mendapatkan pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) Tata Boga dari Program DAK Fisik 2022 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB.


Kepala SMKN 4 Mataram, Iwan Supriyadi menjelaskan, DAK senilai Rp1,18 Miliar tahun ini dibagi untuk pembangunan RPS Tata Boga senilai Rp1,09 Miliar, dan kebutuhan meubeler Rp150 juta.


"Bangunan RPS Tata Boga seluas 300 meter persegi. Itu terdiri dari 270 meter persegi bangunan induk, dan sisanya untuk selasar. Saat ini progress baru 25 persen, karena baru dimulai pertengahan September. Namun kami optimis akan selesai tepat waktu," kata Iwan, Kamis 20 Oktober 2022 di Mataram.


Iwan memaparkan, program DAK Fisik 2022 sangat bermanfaat. Di SMKN 4 Mataram misalnya, yang sangat dibutuhkan adalah RPS untuk jurusan Tata Boga.


"Kami sudah punya RPS Tata Busana dan RPS Tata Kecantikan, nah yang kami butuhkan adalah RPS untuk Tata Boga. Kemudian hal itu bisa dipenuhi dari program DAK ini, sehingga tentu sangat bermanfaat. Terutama dalam membantu pendidikan memiliki sarana yang standar," jelasnya.


Progress pembangunan RPS Tata Boga di SMKN 4 Mataram.

Iwan mengatakan, pola swakelola tipe 1 yang digunakan dalam DAK Fisik 2022 ini juga sangat bermanfaat bagi pemberdayaan masyarakat sekitar. Sehingga masyarakat bisa merasakan pula manfaat pembangunan sekolah.


"DAK tahun ini menggunakan pola swakelola tipe 1. Jadi ada manfaat pemberdayaan untuk pengusaha dan masyatakat terdekat dengan sekolah dan merasakan  manfaat pembangunannnya," katanya.


Dengan swakelola tipe 1 ini pengusaha lokal sekitar sekolah bisa menjadi rekanan untuk bidang galian C, pabrikasi, instalasi, dan atap. Sementara tenaga tukang dan buruh bangunan juga memanfaatkan masyarakat setempat.


"Kalau dulu sekolah yang adakan barang dan tenaga kerja, tetapi sekarang sekolah cuma melaporkan progres saja. Dananya ada di Badan Keuangan dan Asset Daerah dan Dinas Dikbud yang memverifikasi rekanan yang kami usulkan. Semua tahapan juga dilakukan sangat transparan," katanya.


SMKN 4 Mataram.

Iwan Supriyadi mengatakan, SMKN 4 Mataram memiliki unggulan untuk 5 kompetensi keahlian, antara lain Tata Boga, Tata Kecantikan, Perhotelan, Tata Busana dan Usaha Perjalanan Wisata. Masing-masing kompetensi keahlian juga sudah memiliki unit usaha.


"Unit usaha tersebut seseungguhnya tidak hanya berorientasi bisnis semata. Tapi kita sebut teaching factory, jadi unit memproduksi produk yang punya nilai ekonomis yang dapat dipasarkan, dan hasilnya digunakan lagi untuk praktek siswa," ujarnya.


Saat ini jumlah siswa di SMKN 4 Mataram tercatat sebanyak 1.088 orang. Tata Boga dan Perhotelan masih menjadi favorit dengan jumlah masing masing 3 kelas, sementara jurusan lainnya masing-masing 2 kelas.


Menurutnya, selain terserap di sektor pariwisata seperti perhotelan dan restoran, lulusan SMKN 4 Mataram juga didorong bisa menjadi enterpreneur atau pengusaha muda sesuai kompetensi masing-masing.


SMKN 4 Mataram juga terus menjalin kerjasama dengan sejumlah Balai Latihan Kerja (BLK) yang memiliki job order di luar negeri.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Serap Tenaga Lokal, Pembangunan RPS Tata Boga di SMKN 4 Mataram Berjalan Lancar

Trending Now