Pengusaha Kapal Cepat Putu Suci Awan |
MANDALIKAPOST.com- Pengusaha Kapal cepat atau fast boat setuju dengan aturan pemerintah terkait dengan penerapan one gate system atau satu pintu menuju ke tiga Gili. Pasalnya dengan penerapan tersebut akan membuat pengusaha kapal cepat lebih irit untuk pengeluaran biaya bahan bakar minyak (BBM).
Selaku pengusaha Kapal cepat Jtrip Putu Suci Awan mengatakan dengan adanya aturan One gate System ini pihaknya merasa diuntungkan karen bisa mengirit bahan bakar terlebih sebelum peraturan ini di buat, Ia mengaku menghabiskan hampir 200 liter jika melakukan perjalanan menuju Gili.
"BBM yang digunakan sebelum ada one gate sistem itu hampir 200 liter habis, kalau ada one gate sistem berarti kita bisa ngirit lagi kan.
Lebih baik one gate sistem bongkar muat di bangsal saja," ungkapnya saat ditemui usai rapat one gate system di Kantor Gubernur, Rabu (26/10).
Menurutnya, Rencana penerapan one gate system ini dimana wisatawan dari Bali bisa langsung ketiga Gili. Namun untuk kembali, para wisatawan dari tiga Gili ke pelabuhan Bangsal. Namun diharapkan pengusaha kapal cepat sebaiknya ketika bongkar muat dilakukan langsung di pelabuhan Bangsak ketika kapal datang Bali menuju ke Bangsal.
"Jadi kalau pulangnya yang ngambil (mengangkut wisatawan, red) ini yang tidak logika. Yang kita mau kalau bongkar muat di Bangsal saja sekalian, tidak di Gili," terangnya.
Ia menilai aturan yang dibuat oleh pemerintah kabupaten Lombok Utara terkait aturan kapal cepat tidak menjadi persoalan. Bukan hanya pengasuha kapal cepat saja, begitu juga dengan para wisatawan. Dimana mereka akan mengikuti aturan tersebut, jika aturannya jelas. Bahkan tidak akan mempengaruhi kedatangan wisatawan ke tiga Gili maupun ke Lombok dengan adanya aturan tersebut
"Tidak ada pengaruh, yang berpengaruh itu ketika kita tidak punya kepastian yang jelas. Karena wisatawan ini orang-orang yang tau aturan. Jadi kalau begini aturan negara, ya mereka akan ikuti,"terangnya.
Putu mengatakan tidak ada yang menjadi ancaman, seperti tamu yang ketinggalan jika dengan penerapan one gate system tersebut. Menurutnya, para tamu sudah mengetahui tiga Gili yang mana hal persoalan ketinggalan atau tidak tidak menjadi kendala. Hanya saja sekarang ini bagaimana memperbaiki pelayanan, menjaga ekosistem serta menjaga terumbu karang yang ada di laut tiga Gili. Kemudian apakah fast boat ini menganggu atau tidak ekosistem yang disana.
"Pasti ada saja keluhan itu, bagiamana kita menghadapi saja. Kalau komplain wisatawan itu jangankann di Gili, di Bali hotel bintang 5 saja di komplain, Ini kan bagus untuk kita, jadinya lebih irit dan juga tidak mutar-mutar ke tiga Gili, bagus juga untuk konservasi. Harus di buatkan regulasi yang jelas," pungkas Putu