Kasat Reskrim Polresta Mataram, Kompol Kadek Adi Budi Astawa SIK. |
MANDALIKAPOST.com - Penipuan dengan modus mencatut nama pejabat masih terjadi. Kali ini menimpa Kasat Reskrim Polresta Mataram, Kompol Kadek Adi Budi Astawa SIK.
Kadek mengaku namanya dicatut oleh orang tak dikenal (oknum), untuk mencari keuntungan. Di mana sasaran kali ini adalah salah seorang rekan dari Kasat Reskrim itu sendiri.
Saat di konfirmasi Rabu 26 Oktober 2022, Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol Kadek Adi Budi Astawa SIK mengatakan, bahwa benar baru-baru ini namanya dicatut oleh oknum tak dikenal untuk meminta sejumlah uang.
"Modusnya catut nama saya. Dan ini baru ketahuan setelah rekan saya menghubungi saya. Sayangnya dia hubungi setelah mentransfer uang ke oknum tersebut," katanya.
Kadek mengatakan, kasus ini akan ditelusuri, apalagi mencatut nama dirinya.
Ia juga berharap peristiwa ini, barangkali bisa dijadikan contoh pembelajaran agar bilamana masyarakat menerima pesan baik mengatasnamakan dirinya selaku kasat Reskrim maupun nama-nama orang lain agar kiranya dikonfirmasi kepada yang bersangkutan terlebih dahulu.
"Melihat dari modus ini bisa saja terjadi kepada siapa saja, baik mengaku sebagai keluarga, sahabat, atau rekan kerja dari orang yang dituju, sehingga perlu kehati-hatian atau waspada agar peristiwa ini tidak menimpa rekan-rekan atau masyarakat lainnya," jelas Kadek.
Menurutnya bisa jadi modus ini merupakan tindakan penipuan. Dengan mengatasnamakan rekan / sahabatnya oknum tersebut mengirim pesan kepada orang lain, dan biasanya kepada orang-orang terdekat atau yang dikenal baik oleh yang namanya di catut tersebut.
"Ini merupakan modus kejahatan, oleh karenanya kepada masyarakat agar perlu berhati-hati dalam memberikan nomor telpon kepada orang yang tidak dikenal," ujarnya.
Cara ini menurutnya dapat meminimalisir nomor telepon kita itu digunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab atau Oknum tersebut.
"Semoga ini tidak terjadi pada masyarakat, maka perlu kewaspadaan, segala sesuatu sebisa mungkin di konfirmasi kepada orang yang ada kaitan dengan informasi yang diterima," tegasnya.
Reporter : Abdul Rahim