Diskusi Publik GMNI NTB di De Lima Cafe, Kota Mataram. |
MANDALIKAPOST.com - Generasi muda Indonesia harus bisa menangkap peluang dari multiplier effect penyelenggaraan KTT G20 di Bali. Sukses terselenggaranya KTT G20 itu dinilai mampu mengangkat nama Indonesia di kancah internasional dan mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional di beberapa sektor, termasuk investasi dan pariwisata.
Hal ini mencuat dalam Diskusi Publik Peran Pemuda dalam KTT G20 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, yang digelar Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) NTB, Rabu 23 November 2022 di De Lima Cafe, Kota Mataram.
Ketua GMNI Provinsi NTB, Mukmin menyampaikan, KTT G20 sukses di selenggarakan pada tanggal 15-16 di Bali, mempunyai efek positif untuk bangsa Indonesia, terutama dalam pemulihan ekonomi nasional.
Mukmin menekankan, dalam kondisi pasca pandemi Covid 19, Indonesia mampu menjadi tuan rumah yang baik di KTT G20. Selain sejumlah resolusi yang dihasilkan, konferensi internasional yang menghadirkan para Presiden dan delegasi 20 negara anggota G20 dinilai secara kongkrit membantu membangkitkan perekonomian Indonesia.
“Kita sebagai pemuda khususnya di NTB harus menyambut kemajuan yang akan datang. Pasca KTT G20 tentu cukup banyak efek domino positif yang bisa menjadi peluang,” ujar Mukmin.
Mukmin mengungkapkan, diskusi publik yang digelar GMNI MTB bertujuan untuk membangun perspektif generasi muda, untuk berpastisipasi dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Diskusi Publik GMNI menghadirkan narasumber, Ketua Pemuda Muhamadiyah Iskandar, S,Sos.,MA, Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Pemuda NW Provinsi NTB Dr. Muhammad Nurul Wathoni, M.Pd, dan perwakilan pemerintah Provinsi NTB, Kepala Bangkesbangpol NTB, H Lalu Abdul Wahid, SH, M.H.
Dalam paparannya, Ketua Pemuda Muhamadiyah Iskandar, S,Sos.,MA., menjelaskan beberapa pokok pembahasan G20, yaitu transformasi kesehatan dan transformasi digital.
“Pemuda harus siap menyambut itu semua dengan menguatkan mental dan kemandirian pemuda saat ini,” jelasnya.
Ketua PW Pemuda NW Provinsi NTB, Dr. Muhammad Nurul Wathoni, M.Pd dalam mengatakan, penyelenggaraan KTT G20 memiliki benefit langsung berupa kunjungan delegasi yang menggerakkan sektor pariwisata dan UMKM.
Namun hasil dari pertemuan KTT G20 berupa keputusan bersama dan kesepakatan negera anggota di beberapa bidang, tentunya tidak bisa dirasakan langsung saat ini. Disinilah peluang pemuda.
"Hasil KTT G20 kita tidak bisa merasakan langsung hari ini secara menyeluruh. Butuh proses panjang, peran dan strategi pemuda sangat dibutuhkan dalam mengawal dan memfollowup hasil dari KTT G20 tersebut," katanya.
Sementara itu, Kepala Bangkesbangpol NTB, H Lalu Abdul Wahid, SH, M.H., menjelaskan, pasca KTT G20 akan ada peluang dan tantangan semua sebagai masyarakat Indonesia khususnya di NTB.
“Peluang dalam pertemuan KTT G20 di Bali tersebut salah satunya kita bisa kerjasama dalam pembangunan ekonomi sama negara-negara maju. Tapi di sana juga ada sebuah tantangan bagaimana kita mempertahankan sosial dan budaya kita di Indonesia,” katanya.
Reporter : Lukmanul Hakim / Mataram