Fahrizal Ma'ruf. |
MANDALIKAPOST.com – PLN terus berinovasi untuk menciptakan solusi yang efisien di masa depan. Salah satunya optimalisasi kegiatan inspeksi jaringan distribusi tenaga listrik menggunakan drone berbasis Artificial Invelligence (AI), yang disebut SkyProbe. Inovasi ini merupakan hasil karya inovator PLN NTB, Fahrizal Ma’ruf.
Fahrizal mengatakan bahwa ide ini berawal dari kegiatan inspeksi jaringan distribusi yang menggunakan drone, di mana pengelolaan dan pemanfaatan hasil inspeksi belum optimal. Hal ini dikarenakan analisa dilakukan dengan meneliti dan mengamati foto hasil drone satu persatu secara manual.
“Dengan adanya Skyprobe, potensi gangguan dapat lebih cepat terdeteksi dan dapat meminimalisir gangguan suplai listrik di pelanggan”, jelas Rizal.
Skyprobe ini sendiri adalah aplikasi yang berbasis AI yang akan melakukan proses analisa foto hasil inspeksi jaringan menggunakan drone, dengan mendeteksi objek tertentu beserta anomali atau cacat yang dimilikinya.
Drone yang dilengkapi dengan kamera dan Global Positioning System akan melakukan inspeksi yang terbagi menjadi 4 fase, yaitu deteksi asset/objek, deteksi anomali, integrasi dengan aplikasi Enterprise Asset Management dan Continues Improvement.
Hasil gambar dari Drone SkyProbe. |
Pengoperasian drone menggunakan mode Autonomous Drone, yakni sepenuhnya dioperasikan dengan menggunakan AI, tanpa dioperasikan oleh petugas. Selanjutnya, hasil dari foto drone ini akan dianalisa dengan menggunakan aplikasi SkyProbe.
Alur penggunaan SkyProbe terbagi menjadi beberapa tahapan. Tahap pertama, petugas PLN mengambil foto hasil inspeksi jaringan distribusi tenaga listrik menggunakan drone. Kemudian, foto hasil inspeksi disalin dan selanjutnya di tahap akhir, petugas PLN mengunggah dan menganotasikan hasil foto drone ke aplikasi web SkyProbe.
“Panjangnya jaringan dapat mengakibatkan potensi gangguan tidak terduga yang bersifat temporer atau permanen. Jadi proses analisa potensi gangguan harus dapat dilakukan dengan cepat dan tepat”, tutur Rizal.
Rizal juga menjelaskan SkyProbe dapat diintegrasikan ke aplikasi lain untuk mendukung operasi dan pemeliharaan, pendataan aset, dan perencanaan.
Sementara itu, General Manager PLN NTB, Sudjarwo mengungkapkan keberadaan SkyProbe ini tidak hanya berdampak pada pelayanan PLN ke masyarakat, namun juga meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja karena pekerjaan dilakukan oleh mesin dan tidak ada kontak langsung antara manusia dengan instalasi listrik.
“Banyak dampak positif dari Skyprobe yang dirasakan. Tidak hanya untuk masyarakat, tapi juga PLN. Efektifitas kerja dapat maksimal dan aset distribusi dapat lebih optimal”, ujar Djarwo.
PLN NTB sendiri telah menggunakan teknologi drone dalam inpeksi jaringan dalam beberapa tahun terakhir. Tantangan geografis seperti kontur tanah yang tidak rata dan sulit untuk dilewati seperti sawah, perbukitan, kebun, hutan, bahkan melewati sungai atau laut membuat drone menjadi satu solusi untuk menemukan potensi gangguan di lokasi yang susah terjangkau.
Tidak hanya itu, bahkan, dalam kondisi tertentu diperlukan pemadaman untuk melakukan inspeksi dengan alasan keamanan, terutama ketika diperlukan untuk memanjat tiang.