Tim Tanaman dan Satwa Liar (TSL) Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTB yang bertugas menangani gangguan satwa liar, sepanjang gelaran WSBK Mandalika 2022, di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah. |
MANDALIKAPOST.com - Sukses gelaran WSBK Mandalika, 11 - 13 November 2022 tak lepas dari kerja Tim Tanaman dan Satwa Liar (TSL) Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi NTB.
Sepanjang gelaran WSBK Mandalika tahun ini, tim BKSDA NTB berhasil menghalau sejumlah anjing liar di Sirkuit Mandalika dan sekitarnya selama gelaran WSBK.
"Tim kami berjumlah 20 orang bersama LAR melakukan patroli rutin sejak 11 sampai 13 November di gelaran WSBK Mandalika ini. Tim berhasil menghalau sejumlah anjing liar, dan beberapa diantaranya dibawa ke Dog Shelter Mandalika," kata Kepala BKSDA NTB, Budhy Kurniawan, Minggu 13 November 2022.
BACA JUGA : Menparekraf Sandiaga : WSBK Mandalika Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Tim BKSDA NTB menangani gangguan Satwa Liar yang berpotensi muncul di Sirkuit Mandalika. Seperti anjing liar, monyet, dan biawak. Hal ini juga dilakukan di saat gelaran WSBK dan MotoGP Mandalika tahun sebelumnya.
Budhy menjelaskan, selama patroli dilakukan, tim memeriksa dan mengecek lubang - lubang yang ada di sekitar tribun penonton dan kawasan UMKM.
Tim TSL BKSDA NTB saat mengevakuasi anjing liar ke Dog Shelter Mandalika. |
Di Tribun D dan F, tim menemukan dua ekor anjing liar. Seekor diantaranya ditembak bius dan dievakuasi ke Dog Shelter Mandalika. Tim juga menemukan anjing liar di tribun K, kemudian menghalau anjing-anjing tersebut keluar pagar Sirkuit melalui lubang tembok wilkon yang belum ditutup.
"Setelah anjing liar berhasil dihalau keluar, tim kemudian menutup lubang tersebut dengan batu agar anjing liar tidak masuk kembali," ujarnya.
Di race final WSBK Mandalika, Minggu 13 November 2022, tim TSL BKSDA NTB juga menamukan dan menghalau anjing liar di lubang-lubang di sekitar tribun D, E, J, K, parkiran, paddock dan sekitaran lokasi UMKM.
BACA JUGA : Bulan Madu ala Tarzan, Asyik Juga di TWA Gunung Tunak
Di sekitar lokasi parkiran UMKM tim menjumpai 2 ekor anjing berteduh di bawah mobil, selanjutnya tim menghalau anjing tersebut untuk menjauh dari lokasi UMKM.
Menurut Budhy, beberapa kendala yang dihadapi Tim BKSDA NTB antara lain karena luasnya medan sirkuit dan keterbatasan personil BKSDA NTB.
Pihaknya menyarankan kepada ITDC selaku pengelola untuk memeriksa dan menutup semua lubang - lubang pagar yang ada di areal sirkut secara permanen. Hal ini untuk memastikan agar anjing-anjing liar dan satwa lainnya tidak masuk kembali.
"Alhamdulillah meski ada kendala keterbatasan personil, tim kami berhasil menangani potensi gangguan satwa liar. WSBK Mandalika tahun ini cukup sukses, dan menjadi kebanggaan kita semua selaku warga NTB," katanya.