Koordinator Kelembagaan Direktorat Bina Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonseia Abdul Karim |
MANDALIKAPOST.com- Setiap tahunnya, tanggal 18 Desember diperingati sebagai hari buruh migran Internasional. Kementrian Tenaga kerja RI menujuk NTB sebagi tuan rumah tempat pelaksanaan memperingati hari Buruh Migran Internasioal. NTB dipilih Sebagai tempat memperingati hari buruh internasional tersebut dikarenakan Provinsi NTB sebagai salah satu dari Basis pekerja Migran yanga da di Indonesia .
"Tahun ini di adakan di NTB, kenapa di NTB ,Karena berdasarkan data Base NTB ini menjadi Provinsi Ke -4 setelah Jawa timur ,Jawa Barat, jawa tengah baru NTB sebagai provinsi basis pekerja Migran Indonesia ,artinya memang disini basisnya pekerja Migran Kita, Selain itu ini juga merupakan rentetean acara dari ulang tahun NTB ke -64 , salah satunya mengadakan hari migran disini ,juga sebagai rentetan dari kegiatan itu" Kata Koordinator Kelembagaan Direktorat Bina Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonseia Abdul Karim pada Kamis (8/12/2022)
Selain sebagi Rangkaian acara HUT NTB ke -64 Setiap tahunnya Kementrian Tenaga Kerja memperingati hari Migran Internasioanal dengan memberikan penghargaan atau Award kepada stakholder kita baik Swasta ,Pemerintah, perusahaan dinas provinsi Kabupaten Kota, LTSA dan media Online televisi,serta PMI purna yang kita nilai menjadi PMI sukses dan bisa mengispirasi Banyak orang.
"Jadi kegiatan di NTB ini kosep acaranya berbeda - beda ,nanti kita disini memberikan Award ,apresiasi kepada stakholder dan Bazar, dimana kita mengundang beberapa PMI purna yang mempunyai usaha kecil khususnya di kuliner"ujar Abdul Karim
Ditambahkan Abdul Karim, nanti dalam acara peringatan tersebut Dinas Tenaga kerja dan tranamigrasi akan melibatkan 2000 orang yang terdiri dari CPMI,Keluara dan PMI purna .
"Kita melibatkan sekitar 2000 orang, itu terdiri dari CPMI ,keluarga dan PMI purna diadakan di Balai Latihan Kerja (BLK) Lombok Timur"teranya .
Harapannya dari memperingati Hari buruh Migran internasional ini ,kita memberikan spirit dan semangat kepada Stakholder kita untuk bisa meningkatkan ,bagaimana bersama pemerintah berperan dalam hal penempatan, tata kelola, penempatan dan perlindungan PMI sehingga hubungan baik ini harus kita jaga,"Harus bisa memberikan apresiasi sehingga semua saling terbantu, baik pemerintah maupun di Stakholder "tegasnya.
Yang menjadi penekanan dalam acara Puncak Hari Buruh Mihran Internasional Untuk tahun ini mengangkat tema " Pekerja Migran Indonesia Bangkit Bekerja Indonesia Jaya.
"Kita mengangkat tema pekerja migran indonesia bangkit bekerja indonesia jaya. Tema itu diambil ,ya kita tentu tahu beberapa bulan sebelum ini kita ada G20 yang sampai ini masih mengangkat isu Covid karena detik Ini menjadi isu persoalan termasuk beberapa Negara tujuan PMI masih belum membuka secara loss karena memang masih covid, oleh karena itu Harapan kita mengangkat tema itu, karena di tahun ini bebrapa negara sudah pelan- pelan membuka untuk Warga Negara asing. Harapannya semoga PMI yang sempet off dulu, tahun ini kita bangkit berkerja sama, karena kita tahu sendiri bahwa remitansi ini menjadi salah satu tiang kekuatan Ekonomi Nasional" pungkas Abdul Karim