Warga Desa Yang Mengikuti Pelatihan dan Mendapat Bantuan Peralastan Usaha |
MANDALIKAPOST.com-Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB menyerahkan sejumlah bantuan peralatan usaha kepada 8 kelompok yang ada di Kabupaten Lombok Tengah. Penyerahan bantuan usaha dilakukan secara simbolis di Desa Pengengat dan Desa Mujur, Lombok Tengah, Rabu (07/12/2022).
Adapun kelompok usaha yang menerima bantuan di Kab. Lombok Tengah, antara lain: Desa Pengengat dengan 2 kelompok usaha perbengkelan, Desa Teruwai dengan 2 kelompok usaha tata boga, Desa mujur dengan 1 kelompok usaha menjahit, Desa Ganti dengan 1 kelompok usaha menjahit, Desa Sengkerang dengan 1 kelompok usaha perbengkelan sepeda motor dan 1 kelompok usaha tata boga.
"Penyerahan bantuan peralatan usaha ini merupakan tindak lanjut dari program DBHCHT pelatihan keterampilan bagi keluarga petani/buruh tani tembakau. Bantuan peralatan ini diberikan untuk kelompok usaha yang telah mengikuti pelatihan kerja sesuai dengan kebutuhan kompetensi daerah masing-masing," ujar Kadisnakertrans Provinsi NTB I Gede Putu Aryadi, S.Sos, M.H saat memberikan Pengarahan ketika Menyerahkan Bantuan Alat Usaha di Kantor Desa Mujur Kab. Lombok Tengah.
Sementara itu, Kepala Desa Mujur Awaludin sangat berterimakasih kepada Gubernur atas pemberian alat bantuan usaha ini. Ia betul-betul mengapresiasi program mulia pemerintah yang memperhatikan keluarga petani dan buruh tani tembakau. Apalagi ditambah baru-baru juga petani dan buruh tani tembakau telah menerima asuransi jaminan sosial ketenagakerjaan.
"Kami sangat-sangat berterimakasih kepada Pak Gubernur yang telah memperhatikan kami. Sekarang meskipun kami meninggal kami bisa tenang karena keluarga kami nanti dapat asuransi dan anak-anak kami bisa melanjutkan sekolah," ujarnya.
Ia berharap semua program pemerintah kepada petani dan buruh tani tembakau tidak berhenti di tahun ini. Terutama bantuan peralatan usaha ini. Mengingat Desa Mujur menjadi salah satu daerah penghasilan tembakau terbesar di Lombok Tengah dan sebagian besar warganya bekerja sebagai petani dan buruh tani tembakau.
"Titip salam untuk Pak Gubernur, tolong jangan sampai putus bantuan peralatan ini. Karena dari bantuan inilah akan dapat menjadi modal awal untuk kami membangun usaha, yang nantinya dari usaha ini kami berharap bisa membangun desa kami," tutupnya.
Kepada kelompok penerima bantuan peralatan usaha, Awaludin berpesan agar memanfaatkan alat ini dengan baik, sehingga usahanya semakin berkembang.
“Semoga kelompok usaha yang mendapat bantuan peralatan sungguh-sungguh memanfaatkan alat ini untuk meningkatkan perekonomian. Jika alat ini rusak, dengan penghasilan yang disisihkan bisa digunakan untuk membeli produk baru,” ujarnya.
Menurut Awaludin, peluang usaha di Desa Mujur sangat bagus. Contohnya di Mujur untuk membeli pakaian dinas saja, perangkat daerah harus memesan dari Kabupaten Lombok Barat. Karena itu, Ia mengarahkan warganya untuk mengikuti pelatihan menjahit agar kemampuan menjahit semakin meningkat. Nantinya ketika desa membutuhkan pakaian seragam, Desa Mujur bisa menyediakan sendiri kebutuhan pakaian tersebut.
Hal ini dibenarkan oleh Kadisnakertrans Provinsi NTB. Aryadi mengungkapkan dengan adanya berbagai event internasional di NTB, khususnya WSBK dan MotoGP yang akan diadakan di Sirkuit Mandalika Lombok Tengah, maka akan terbuka banyak peluang usaha yang besar dengan datangnya tamu dari luar daerah dan luar kota.
"Bulan Maret 2023 nanti akan ada event WSBK di Mandalika. Banyak wisatawan yang akan mengunjungi Lombok Tengah ini. Biasanya yang pertama dicari oleh wisatawan adalah makanan. Kemudian yang kedua adalah pakaian/kaos event SBKnya. Karena itu, perlu dari sekarang Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak persiapkan produknya agar bisa menarik minat wisatawan untuk membeli," kata Aryadi di depan para anggota kelompok usaha yang menerima bantuan peralatan.
Aryadi berharap dengan alat ini, warga bisa membuka usaha yang dapat membantu perekonomian keluarga. Karena itu ia, mengimbau agar para warga dapat memanfaatkan bantuan peralatan ini dengan sebaik-baiknya untuk usaha. Sebab, Disnakertrans tidak hanya berhenti setelah memberikan alat saja, namun juga akan terus melakukan pendampingan manajemen usaha berupa bimbingan konseling pengembangan dan pemasaran produk.
"Alat usaha yang kami berikan ini bukan untuk perseorangan, melainkan untuk kelompok usaha. Karena itu, tolong dirawat dan dimanfaatkan dengan baik peralatan ini untuk mengembangkan usaha. Jangan sampai dijual apalagi diklaim sebagai milik pribadi," imbaunya.
Menurut Aryadi, program Gubernur dan Wagub ini sangat amat membantu warga, khususnya dalam sasaran program ini yaitu warga petani dan buruh tani tembakau. Karena keluarga petani/buruh tani tersebut tidak selamanya dan semuanya hanya jadi petani/buruh tani tembakau. Dengan program ini, keluarga para petani tembakau bisa mempunyai kegiatan produktif yang dapat meningkatkan perekonomian keluarga dan akan berdampak terhadap perekonomian dan pembangunan desa dan daerah yang pada akhirnya dapat mewujudkan NTB Gemilang.