Reuni alumni SMPN 1 Mataram angkatan 1984 berlangsung meriah dan penuh makna. |
MANDALIKAPOST.com - Tak kurang dari 50 orang alumni SMPN 1 Mataram angkatan 1984 menggelar silaturahmi penuh keakraban dalam kegiatan Reuni Bersama, Selasa sore 17 Januari 2023, di jalan Kalining No 14, Kota Mataram.
Selain membuktikan bahwa persahabatan tak lekang waktu, kegiatan yang mengangkat tema "Kompak dan Bersemeton Selamanya", ini mengandung pesan sosial yang tinggi terutama nilai-nilai baik untuk generasi muda saat ini.
Ketua Panitia Kegiatan, Zainal Abidin mengatakan kegiatan dihadiri setidaknya 50 orang para alumni SMPN 1 Mataram angkatan 1984.
"Alhamdulillah kegiatan berlangsung meriah penuh keakraban," katanya.
Inisiator kegiatan reuni, I Nyoman Widata SE., MM., Akt. mengatakan, reuni SMPN 1 Mataram angkatan 1984 ini digagas sebagai ajang silaturahmi antar alumni.
Kegiatan ini sendiri cukup unik karena umumnya reuni dilakukan untuk SMA atau Perguruan Tinggi.
"Untuk reuni SMP ini jarang, apalagi diusia di atas 50 tahun, jelas kita semua ada kesibukan masing dan sulit untuk mengumpulkan banyak orang. Lewat reuni SMP ini kita buktikan bahwa silaturahmi masih terjaga dan tetap jalan. Sesuai tema, Kompak dan Bersemeton Selamanya," katanya.
Salah satu alumni SMPN 1 Mataram angkatan 1984, M Zufrin mengatakan, kegiatan reuni ini sangat bermanfaat. Bukan hanya menjadi ajang silaturahmi tetapi juga untuk hiburan dan refreshing mengenang zaman sekolah dahulu.
"Di sini kita ketemu kembali dengan teman SMP yang dulu. Yang dulu paling pintar, paling nakal, dan paling cantik. Memang secara fisik sudah berubah jauh, tetapi ikatan bathin tetap seperti masa SMP dulu," ujar Zufrin yang kini menjabat Wakil Kepala Sekolah di SMAN 5 Kota Mataram.
Pesan Baik untuk Generasi Muda
Reuni alumni SMPN 1 Mataram angkatan 1984 sarat dengan pesan dan nilai baik yang bisa diambil generasi muda saat ini. Acara diisi dengan doa bersama, tukar cerita dan pengalaman hidup, juga permainan hiburan.
"Lewat reuni ini kita ingin tunjukan bahwa ini loh putra putri NTB yang ada melalui SMP-nya tetap bisa menjalin silaturahmi dan persaudaraan yang tak lekang oleh waktu. Kebetulan angkatan kami 1984 ini nusantara sekali, lintas suku dan lintas agama," katanya.
Penuh keakraban para peserta reuni alumni SMPN 1 Mataram angkatan 1984. |
Banyak kisah menarik SMP di zaman 1984 di Kota Mataram.
Menurut Zufrin, saat itu para siswa dan siswi ke sekolah menggunakan angkutan umum, bemo kuning. Ada juga yang menggunakan sepeda dayung, dan bahkan berjalan kaki.
Zaman itu belum ada teknologi ponsel pintar dan gadget seperti saat ini. Permainan tradisional masih kerab dilakukan untuk pergaulan dan mengisi waktu luang. Namun semua penuh keceriaan dan keakraban.
"Kalau sekarang kan banyak kita lihat, sedang bersama-sama tetapi semua sibuk dengan hape masing-masing," ujarnya.
Para alumni juga masih ingat dengan Kepala Sekolah SMPN 1 Mataram 1984, Bapak Badar BA, juga bu guru cantik tapi galak, guru Matematika, ibu Tabita.
Alumni SMPN 1 Mataram lainnya, Neneng mengakui, keakraban dan pertemanan zaman dulu masih lebih kuat dari saat ini dimana hidup sudah banyak dipermudah teknologi digital.
"Dulu, naik bemo kuning bayar Rp25 sudah sangat mewah. Belum ada gadget, tetapi kepekaan sosial dan nilai perkawanan lebih terasa dekat," kata Neneng yang juga tuan rumah penyelenggaraan acara reuni.
Reuni alumni SMPN 1 Mataram angkatan 1984 juga sempat dihadiri Kadispora NTB Tri Budi Prayitno.
Sejumlah teman SMP mengakui Tri Budi Prayitno atau lebih akrab disapa Yiyit merupakan siswa yang tekun dan paling pandai di masa SMP.