Ketua KAMMI NTB, Muhammad Amri Akbar. |
MANDALIKAPOST.com - Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) NTB mendorong agar masyarakat di daerah ini menjadi pelopor terlaksananya Pemilu Sehat dan Demokratis di tahun pesta politik 2024 mendatang. Salah satunya dengan menyuarakan aksi Stop Segala Bentuk Politik Identitas dan SARA.
Ketua KAMMI NTB, Muhammad Amri Akbar mengatakan, isu politik identitas dan SARA bukan barang baru dalam perpolitikan di Indonesia. Isu lama ini diduga kerab digunakan pihak tertentu untuk kepentingan sesaat meraih suara. Namun mengabaikan dampak buruknya yang bisa menyebabkan perpecahan di masyarakat bawah.
"Politik identitas dan SARA ini seringkali memicu terjadinya perpecahan di masyarakat. Ini tidak boleh terjadi lagi, terutama dalam tahun politik kali ini," tegas Amri, Jumat 10 Februari 2023, di Mataram.
Menurut dia, karena itulah saat ini KAMMI NTB terus berupaya mendorong agar NTB menjadi pelopor dalam menciptakan Pemilu yang Sehat dan Demokratis, dengan melawan politik identitas.
KAMMI NTB berharap Pemilu 2024 ini berjalan baik, demokratis dan humanis, dengan benar-benar menerapkan asas Pemilu Luber dan Jurdil.
"Kami NTB mendorong Pemilu berjalan dengan tertib dan jauh dari soal SARA dan Indentitas. Tahun 2024 merupakan momentum bersejarah dalam demokrasi bangsa kita, Pemilu serentak ini haruslah menjadi momentum perbaikan transisi kepemimpinan di semua level dengan menghadirkan alam demokrasi yang sehat dan berkualitas yang tidak menjadikan SARA sebagai komoditas politik dalam mencapai tujuan pribadi," ujar Amri.
Amri mengatakan, untuk mencapai hal tersebut, maka pendidikan pendewasaan politik sangat penting dilakukan sejak dini. Karena akan menghasilkan pemilih yang cerdas serta bijak dan pemimpin yang berintegritas serta penuh tanggung jawab terhadap mandat rakyat.
"Penting agar masifnya sosialisasi dan pendidikan politik bagi masyarakat dan terutama kepada politisi yang akan mendapatkan suara rakyat agar tidak jauh menyimpang dari asas Luber dan Jurdil khususnya di NTB yang memiliki tingkat kemajemukan yang tinggi," tukasnya.
Amri berharap agar semua pihak harus terlibat dalam proses pendewasaan politik ini agar pemilu 2024 semakin demokratis dan humanis.
"Semua pihak harus terlibat aktif dalam menghadirkan iklim demokrasi yang sehat, humanis dan demokratis dengan jalan pemilu yang bersih, khususnya bersih dari permainan politik SARA ini," katanya.