Bio Farma bersama 31 perusahaan lainnya yang tergabung dalam Forum CSR Tenant Indotaisei berkolaborasi dalam pelestarian lingkungan dengan melakukan Penanaman Mangrove di Pesisir Pantai Karawang. |
MANDALIKAPOST.com - Bio Farma, induk Holding BUMN Farmasi, melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bekerja sama dengan Forum CSR Tenant Indotaisei dalam penanaman mangrove untuk Pesisir Pantai di Desa Muarabaru, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang. Kegiatan penanaman mangrove juga turut dihadiri Kepala Bappeda Kabupaten Karawang dan juga beberapa perusahaan lainnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Karawang, Dindin Rachmadhy mengatakan, pihaknya selaku pemerintah daerah mengucapkan terima kasih telah memberikan kontribusi atau dukungan dari dunia industri, untuk kegiatan-kegiatan yang menurut kami sangat penting yaitu untuk menjaga garis di pesisir pantai.
"Dengan adanya kegiatan penanaman mangrove ini kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat baik manfaat secara lingkungan juga manfaat dari sektor ekonomi," katanya.
Direktur Utama Holding BUMN Farmasi, Honesti Basyir menyampaikan bahwa Bio Farma memiliki komitmen yang kuat dalam melestarikan lingkungan.
"Kegiatan penanaman mangrove sebagai bentuk kepedulian terhadap pelestarian lingkungan ini, bukan kali pertama bagi Bio Farma, sebelumnya Bio Farma juga terus aktif dan berkomitmen dalam mendukung pelestarian lingkungan salah satunya dalam rangka peringatan Hari Lahan Basah Sedunia yang jatuh pada setiap bulan Februari, Bio Farma telah melakukan penanaman 2000 pohon keras di Gunung Masigit Kareumbi dengan tujuan memperbaiki fungsi hutan dan membantu air agar terserap ke dalam tanah," ujar Honesti.
Bio Farma bersama 31 perusahaan lainnya yang tergabung dalam Forum CSR Tenant Indotaisei berkolaborasi dalam pelestarian lingkungan dengan melakukan Penanaman Mangrove di Pesisir Pantai Karawang. |
Dalam sambutannya, Ketua Forum CSR Tenant Indotaisei, Syaipul Alamsyah, menyampaikan bahwa pemilihan Muarabaru sebagai lokasi penanaman mangrove, karena kekhawatiran dengan sudah banyaknya contoh pesisir di wilayah lain yang sudah mengalami abrasi, penanaman mengrove ini diharapkan dapat mencegah terjadinya abrasi yang mengancam masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir pantai.
Selain bekerja sama dengan perusahaan dan pemerintah daerah setempat, forum CSR Tenant Indotaisei juga bekerja sama dengan komunitas lingkungan yaitu Cipta Pesona Desa dalam mengadakan kegiatan penanaman mangrove.
Ketua komunitas Cipta Pesona Desa, Ahmad Fatoni menyampaikan “Tujuan kami yaitu untuk mengembalikan kondisi lingkungan yang lebih ramah terhadap masyarakat karena sudah kita ketahui cuaca pasang ekstrem sudah sering terjadi di Indonesia, dan juga kami berharap dengan penanaman pohon mangrove ini dapat mengembalikan ekosistem yang sekarang sudah mulai menurun”.
Kepala Divisi TJSL, Tjut Vina menambahkan Bio Farma melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dan sebagai BUMN akan terus berupaya dan berkomitmen untuk mendukung pelestarian dan peningkatan ekonomi penduduk sekitar.
“Salah satu tujuan penanaman mangrove ini adalah untuk melindungi garis pantai dari abrasi atau pengikisan, tumbuhan Mangrove ini juga merupakan salah satu jenis tumbuhan yang memiliki akar kokoh yang dapat meredam gelombang besar termasuk tsunami. Oleh karena itu, manfaat penanaman mangrove sangat penting sekali untuk mencegah efek dari terjadinya bencana alam," ungkap Tjut Vina.
Dalam penanaman mangrove kali ini, Bio Farma menyumbang 600 bibit pohon mangrove jenis rhizophora. Bio Farma juga merupakan satu-satunya BUMN yang terlibat dalam kegiatan penanaman mangrove di Pesisir Pantai Karawang.