Wanita Kembar Tiga asal Desa Lantan peraih Beasiswa NTB minta Gubernur NTB Lanjutkan Program 1000 Cendikia. |
MANDALIKAPOST.com - Sri Trisna Dewi adalah alumni Beasiswa NTB. bersama dua saudara kembarnya, tamatan Universitas Kebangsaan Malaysia ini bangga dengan program 1000 Cendekia Pemprov NTB yang diperolehnya dan berharap terus berlanjut.
“Saya angkatan Pertama Beasiswa NTB,” kata Tiwi sapaan Sri Trisna Dewi di acara Jumpa Zul Rohmi Gebyar Beasiswa NTB di lapangan Sangkareang kantor Gubernur, Senin (20/03).
Awardee kembar tiga kelahiran Lantan Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah merupakan wanita pertama dari desa Lantan yang berada di kaki gunung Rinjani yang telah mampu menyelesaikan studi jenjang Strata dua, diluar negeri.
“Kami wanita pertama dari desa Lantang,yang mampu menyelesaikan study jenjang S-2 di desa ini, bahkan mampu kuliah hingga keluar negeri,”ujarnya.
Dikatakannya, bahwa pengalaman ke Malaysia sangat luar biasa. Apalagi bagi warga desa yang tinggal terpelosok di kaki gunung Rinjani. Memiliki kesempatan untuk kuliah ke luar negeri dengan gratis, merupakan hal yang sungguh luar biasa.
Selain dirinya, saudara kembarnya Sri Trisna Yanti memperoleh beasiswa ke Polandia dan Sri Trisna Wati memperoleh beasiswa ke Malaysia bersamanya.
Setelah selesai menempuh jenjang S-2 dari luar negeri ketiga saudara kembar ini, berkiprah membangun desanya bersama pemuda dan pemerintah desa, untuk membangun potensi wisata desa Lantan.
Untuk itu, ia berharap Program beasiswa untuk kuliah ke luar negeri dengan gratis yang di gagas Gubernur NTB terus dilanjutkan. Karena beasiswa untuk pendidikan merupakan investasi jangka panjang.
“Pendidikan ini investasi jangka panjang, yang tidak langsung dapat dilihat seperti bangunan, gedung-gedung, fasilitas, “ujarnya.
Ia mengaku bahwa, jarang sekali pemimpin yang ingin menginvestasikan pendidikan. Apalagi menurutnya, bahwa pendidikan merupakan investasi jangka panjang. Tidak langsung dirasakan atau dilihat manfaatnya,seperti investasi fisik atau pembangunan.
Namun ia yakin, apabila pemuda-pemudi dari pelosok-pelosok desa diberikan kesempatan, untuk belajar ke luar negeri, dapat membuka cara berpikir akan luasnya cakrawala dunia.
“Saya bersama pemuda-pemudi lainnya,menyampaikan ucapan terikamsih banyak, dan program beasiswa ini memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada pemuda-pemudi untuk belajar keluar negeri,”tutupnya.