Ilustrasi Kekeringan Di NTB (Ist) |
MANDALIKAPOST.com- Sebanyak 133 ribu jiwa lebih di NTB yang menjadi langganan krisis air bersih setiap tahun. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, Dinas Sosial Provinsi NTB mulai melakukan pendistribusian kepada masyarakat.
Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB, H. Ahsanul Khalik menyebutkan, ratusan ribu jiwa yang menjadi langganan krisis air bersih akan menjadi prioritas dalam penanganan tahun ini. Dirincikan, di Kabupaten Lombok Barat terdapat 21.075 jiwa yang tersebar di lima desa dan tiga kecamatan.
Kabupaten Lombok Tengah sebanyak 17.358 jiwa di empat desa dan dua kecamatan dan di Kabupaten Lombok Timur sebanyak 48.615 jiwa di tujuh desa dan dua kecamatan serta di Kabupaten Lombok Utara (KLU) terdapat 20.685 jiwa di enam desa dan dua kecamatan.
"Ini yang akan jadi target utama pendistribusian air oleh Dinsos provinsi dan dinsos kab/kota," katanya Senin (27/3) siang.
Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB mengatakan,Pemerintah provinsi sudah mengantisipasi terkait kekeringan dengan melakukan Rapat khusus dengan Gubernur NGB Zulkiefkimansyah dan Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalillah guna menghadapi kekeringan.
"Artinya Pemerintah provinsi sangat tanggap terkait bencana kekeringan ini, sehingga nanti kita akan rapat kamis ini dengan mengundang Seluruh Kalak BPBD Kabupaten/Kota,Basarnas TNI ,Polri guna tehnis penangana di lapangan nanti" ujarnya.
Daerah yang terdampak Kekeringan berada di Sembilan Kabupaten Kota kecuali di Kota Mataram.
Diperkirakan puncak Kekeringan akan terjadi dari bula Juni hingga September Mendatang.Sesuai BMKG, April diprediksi akan mengalami kekurangan air bersih di sembilan kabupaten kota.
Untuk itu pihaknya akan melakukan pembuatan sumur Bor dibeberapa titik di masing-masing desa