MANDALIKAPOST.com - Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah bersamai Kunjungan Kerja (Kunker) Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo ke Jerman dalam rangka menghadiri Undangan Penandatanganan Kerjasama Hannover Messe 2023.
Urgensi kegiatan tersebut untuk membuka peluang kerja sama dengan perusahaan - perusahaan yang bergerak dalam industri sirkular ekonomi serta dalam rangka peningkatan kualitas SDM untuk mendukung NTB Net Zero Emission (NZE) tahun 2050.
"Senang sekali bisa menghadiri Hannover Messe Germany, menandatangani kerjasama dengan berbagai perusahaan yg tertarik untuk mengembangkan aktivitasnya di NTB terutama di area yg berkaitan dgn persoalan lingkungan, Hannover Messe ini adalah salah satu pameran industri terbesar di dunia," ungkap Bang Zul.
Hannover Messe merupakan pameran industri terbesar di dunia dan Indonesia adalah negara ASEAN pertama yang menjadi negara mitra resmi atau partner country.
Bang Zul juga mengatakan bahwa Provinsi NTB telah bekerjasama dengan Block Solution yang akan beroperasi pada bulan Juni mendatang.
"Insya Allah akhir Juni ini mulai beroperasi di kawasan BRIDA Banyumulek Lombok Barat. Juga perusahaan - perusahaan lain yang tertarik untuk mulai mengolah sampah di NTB dengan Teknologi Jerman," ungkapnya.
Selain menghadiri Hannover Messe didampingi Ketua TP - PKK Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah melakukan diskusi tindak lanjut kerjasama dengan University of Nottingham di Inggris pada tanggal 15 - 24 April 2023.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi NTB, Dr. Najamuddin Amy, S.Sos., M.M memberikan keterangan bahwa kehadiran Gubernur NTB dapat mendukung implementasi dari NZE di Provinsi NTB.
"Kita yakini, Gubernur NTB akan memberikan kabar baik untuk Provinsi NTB mendukung NZE tahun 2050," pungkasnya.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Jerman yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, Dirjen Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri/Kepala Protokol Negara Andi Rachmianto, Komandan Paspampres Rafael Granada Baay, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.