Burhanudin (45) yang mengidap penyakit TB sejak usia 30 tahun Kini Terbantu Dengan Adanya JKN. |
MANDALIKAPOST.com - Tuberkulosis atau TB adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut dapat masuk ke dalam paru-paru dan mengakibatkan pengidapnya mengalami sesak napas disertai batuk kronis. Bakteri TB paru tidak hanya menginfeksi paru-paru saja, tetapi juga bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Seperti yang dialami oleh Burhanudin (45) yang mengidap penyakit TB sejak usia 30 tahun. Selama 15 tahun Burhan menjalankan pengobatan rutin tanpa putus. Burhan bersyukur semua biaya pengobatannya ditanggung oleh BPJS Kesehatan tanpa ada iur biaya satu rupiah pun.
“Saya peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang ditanggung oleh pemerintah. Selama 15 tahun saya berjuang melawan penyakit TB, sampai saya dinyatakan sembuh oleh dokter merupakan kebahagian yang sangat luar biasa. Selama saya sakit, keluarga saya selalu menggunakan kartu JKN untuk berobat ke rumah sakit,” ujar Burhan saat ditemui di kediamanannya.
Penyakit TB ini sangat menyiksa tubuh Burhan, sebab sesak nafas yang sering muncul tanpa kenal waktu membuat Burhan harus segera mendapatkan pertolongan dokter.
“Penyakit TB ini sangat menyiksa saya, sebab sesak nafas yang sering sekali muncul saat tengah malam membuat istri dan anak saya panik sehingga harus membawa saya ke UGD rumah sakit terdekat. Syukurnya saya memiliki kartu JKN yang dapat menjamin seluruh biaya pengobatan saya. Tidak ada satu rupiah pun yang saya keluarkan. Walaupun kartu JKN saya ditanggung oleh pemerintah tapi saya merasakan pelayanan yang sangat baik tanpa dibedakan dengan pasien umum lainnya,” ujar Burhan.
Burhan pun tidak sungkan membagikan pengalamannya menggunakan kartu JKN saat berobat di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama sampai dengan di rumah sakit. Ia menjelaskan, awalnya sebelum menderita TB, Burhan bekerja sebagai buruh lepas di salah satu pabrik tembakau. Saat dokter mendiagnosa Burhan, terkena TB, kondisinya pun semakin lama semakin melemah sehingga harus berhenti bekerja.
"Dari sana saya tidak memiliki penghasilan tetap, sehingga saya dan keluarga memutusakan untuk mengurus pendaftaran sebagai peserta JKN yang ditanggung oleh pemerintah. Setelah terdaftar, saya gunakan kartu JKN setiap berobat ke rumah sakit. Alhamdulilah, saya benar-benar terbantu dengan adanya kartu JKN ini. Tanpa kartu JKN, mungkin nyawa saya sudah tidak tertolong. Dari mulai pemeriksaan di Puskesmas sampai dengan pemeriksaan oleh dokter spesialis di rumah sakit, prosedurnya sangat mudah dan cepat, tidak berbeli-belit,” ujar Burhan.
Dengan manfaat yang ia terima, Burhan dan keluarga mengucapkan terima kasih berulang-ulang kali kepada BPJS Kesehatan dan pemerintah Kota Mataram yang telah memberikan jaminan kesehatan bagi dirinya dan keluarga. Menurutnya, pertolongan yang diberikan oleh pemerintah melalui kartu JKN ini sangat luar biasa untuknya dan keluarga. Ia menganggap, tanpa adanya kartu JKN, mungkin ia tidak akan bisa beraktifitas normal seperti ini.
"Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada BPJS Kesehatan yang telah menyelanggaran program JKN yang sangat mulia ini. Serta saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah Kota Mataram yang telah memperhatikan rakyat yang tidak mampu untuk mendapatkan jaminan kesehatan secara gratis untuk berobat. Tanpa bantuan pemerintah dan BPJS Kesehatan saya tidak akan mampu membayar seluruh biaya pengobatan saya selama 15 tahun lamanya. Saya berharap BPJS Kesehatan dan Pemerintah dapat terus menolong masyarakat yang membutuhkan bantuan kesehatan seperti saya. Harapan sembuh rakyat Indonesia ada pada BPJS Kesehatan, untuk itu terus tingkatkan layanan untuk kepuasan peserta JKN kedepan,” tutup Burhan. (*)