Kepala Badan Penanggulanagan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB Ahmadi Ditemui Di Kantor Gubernur NTB |
MANDALIKAPOST.com- Pemerintah Provinsi NTB melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar rapat bersama sekretaris daerah dan stakeholder terkait. Hal ini guna menindaklanjuti rapat koordinasi (rakor) yang sebelumnya sudah dilakukan Kemenko Maritim terkait dengan kesiap siagaan bencana alam kekeringan, kebakaran hutan dan lahan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB Ahmadi mengatakan pada tahun 2023 akan mengalami El Nino Ekstrem di Provinsi NTB. Kondisi menandakan akan berkurangnya curah Hujan yang cukup berat sehingga mengakibatkan kemarau.
"Pada tahun 2023 ini kita mengalami El Nino Ekstrem. Artinya akan terjadi kekurangan curah hujan yang cukup berat sehingga pada musim kemarau tahun ini sangat kering," katanya Kamis (27/4/2023).
Diterangkannya, pemerintah daerah mulai dari Provinsi NTB hingga kabupaten dan kota perlu melakukan antisipasi. Karena kondisi tersebut memiliki dampak yang cukup serius bagi masyarakat. Beberapa dampak yang akan dirasakan seperti kekurangan air bersih, air irigasi pertanian dan lainnya. Dengan demikian, akan berdampak pada produksi pertanian dan harga komoditas yang semakin mahal.
"Berimplikasi pada harga komoditi pertanian menjadi mahal, akhirnya terjadi konflik, inflasi," ujarnya.
Kekeringan yang akan terjadi sambung Ahmadi, mengakibatkan kekurangan air baku sehingga otomatis banyak masyarakat yang tidak mendapatkan air bersih untuk makan dan minum. Antisipasi yang akan dilakukan mulai Bulan Mei hingga musim kemarau berakhir. Salah satu yang dilakukan dilakukan yaitu dengan membuat teknologi modifikasi cuaca (TMC) atau membuat hujan buatan.
"Sehingga mulai ini kita melakukan kesipsiagaan Termasuk juga kita mencari langkah kesiapan mulai dari pada Mei sampai berakhir Musim kemarau," kata Ahmadi.