Kawasan Taman Wisata Pusuk Sembalun. (Foto: Istimewa/MP). |
MANDALIKAPOST.com - Fasilitas yang ada di objek wisata Pusuk Sembalun kondisinya sangat memperihatinkan. Sejumlah fasilitas yang ada ditempat itu tidak terurus. Bahkan rusak karena tidak pernah dilakukan perbaikan maupun direnovasi sejak awal dibangun beberapa tahun lalu.
Kerusakan itu tampak pada gazebo yang berjejer di dalam areal taman wisata pusuk Sembalun, terutama pada bagian atap. Dimana sebagian atap gazebo tidak memiliki genteng dan juga kayunya sudah mulai termakan usia. Begitu pun halnya dengan lapak pedagang yang berjejer di depan wisata tersebut juga bagian atapnya yang telah dipasang spandek banyak yang copot.
Minimnya fasilitas dan banyak kerusakan tentunya sangat menggangu kenyamanan para pengunjung. Terlebih lagis pengunjung yang masuk untuk ber foto ke dalam objek wisata itu ditarik tiket masuk 5 ribu perorang. Belum lagi pengunjung juga harus membayar parkir kendaraan.
"Kita tentu prihatin melihat fasilitas yang ada di wisata pusuk Sembalun. Kalau tindak mampu buat baru, paling tidak fasilitas yang ada itu, ya tolong perbaiki oleh pihak pengelola maupun pihak terkait. Sejak beberapa tahun lalu saya kesini, fasilitasnya seperti ini- ini terus," keluh Asnawi salah seorang pengunjung.
Majunya pariwisata, lanjut dia sangat ditentukan oleh fasilitas yang tersedia. Hal tersebut itu akan menentukan kenyamanan para pengunjung. Apalagi wisata Sembalun menjadi salah satu wisata andalan yang selalu ramai di kunjungi. Baik itu pengunjung lokal, domestik maupun mancanegara.
"Apalagi disaat libur seperti sekarang, ada ribuan orang yang datang ke sini. Sebelum turun ke Sembalun, sebagian besar para pengunjung pasti akan mampir di Wisata Pusuk Sembalun untuk berfoto. Kita sebagai pengunjung hanya mengharapkan pihak- pihak terkait supaya lebih memperhatikan kenyamanan pengunjung. Paling tidak gazebo tempat pengunjung beristirhat di perbaiki, termasuk disiapkan tempat pembuangan sampah dan juga WC," pintanya.
Dengan kondisi seperti sekarang, pihak pengelola terkesan hanya mementingkan uang saja ketimbang fasilitas dan keberlanjutan kemajuan pariwisata. Kalau seperti ini maka pengelolaan wisata ini akan memiliki kesan yang negatif bagi setiap orang yang datang berkunjung.
"Apa yang saya sampaikan ini, semata sebagai bentuk keprihatinan saya sebagai masyarakat Lombok Timur. Kita bangga kalau pariwisata kita memiliki kesan baik di mata wisatawan luar," ketusnya.
Miris! kondisi gazebo di Taman Wisata Pusuk Sembalun rusak tak kunjung di perbaiki. (Foto: Istimewa/MP). |
Terpisah salah seorang pengelola Wisata Pusuk Sembalun, Handika mengatakan berkaitan dengan perbaikan dan renovasi fasilitas di wisata Pusuk Sembalun sepenuhnya menjadi kewenangan Dinas Pariwisata (Dispar) Lombok Timur. Pihaknya pun telah berulang kali mengajukan usulan perbaikan ke dinas tersebut, namun sampai sekarang tak kunjung terealisasi.
"Sudah sering kita ajukan perbaikan, tapi tidak ada tanggapan. Jangankan perbaikan, kita minta untuk disiapkan tempat pembuangan sampah sampai sekarang tidak pernah ditanggapi," kata Dika.
Ia bersama dengan pengelola lainnya sangat malu melihat kondisi fasilitas yang ada di tempat wisata tersebut. Padahal penghasilan yang mereka dapatkan tetap rutin mereka setor ke Dinas Pariwisata.
"Kita nyetor, kadang dua kali dua minggu atau tiga kali tiga minggu. Besaran setoran tergantung tingkat kunjungan, yang jelas penghasilan itu kita bagi dengan Dispar Lotim sama - sama 50 persen," beber dia.
Oleh Karenanya lanjut dia, jika fasilitas itu tak kunjung diperbaiki. Mereka berencana akan memperbaikinya sendiri secara swadaya. "Kalu tidak kunjung diperbaiki, kami yang akan memperbaiki meski dengan cara patungan," tutupnya.