.jpg )
 |
| Kapolsek Sembalun, AKP Wahyu IndrawanS.Sos bersama Kanit Intel dan anggotanya silaturrahmi kerumah salah satu tokoh komunitas hindi Desa Sajang. (Foto: Rosyidin/MP). |
MANDALIKAPOST.com – Melalui giat jumaat curhat, Kapolsek Sembalun AKP Wahyu Indrawan S.Sos bersama Kanit Intel melaksanakan giat silaturrahmi dengan tokoh masyarakat komunitass Hindu Desa Sajang, Kecamatan sembalun, Lombok Timur. Jum’at kemarin (19/5).
Hal itu dilakukan, dalam rangka meningkatkan harkamtibmas di wilayah hukum Polsek Sembalun. Selain itu melihat secara langsung aktivitas masyrakat setempat, karena Selak Golong merupakan salah satu perkampungan yang paling jauh dari pusat wilayah Sembalun.
“Salah satu upaya kita memelihara serta
meningkatkan peran aktif masyarakat, demi terwujudnya situasi kamtibmas yang
aman dan kondusif,” terang Wahyu.
Terlebih lanjut mantan Kapolsek Suela ini, Selak Golong adalah salah satu perkampungan yang jauh dari pusat kota Sembalun dibandingkan dengan RT atau dusun yang ada di wilayah hukumnya.
Menurutnya, perkampungan komunitas Hindu desa Sajang itu benar-benar terisolir. Karena jalan menuju kampung tersebut melalui jalan setapak serta menyusuri hutan dan sungai, meskipun saat ini bisa dilalui menggunakan kendaraan roda dua (sepeda motor).
“Saya tidak bisa bayangkan ya, jika terjadi gangguan kamtibmas di perkampungan itu. Terkait dengan itu kita silaturrahmi dengan salah satu tokoh komunitas Hindu desa Sajang. Ya memastikan keamanan mereka,” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, ia berpesan kepada tokoh komunitas setempat agar bersama – sama menjaga kamtibmas di wilayahnya agar tetap kondusif. Terutama saat menjelang tahapan Pemilu tahun 2024 dan tidak mudah percaya informasi tidak jelas sumbernya (berita hoax).
“Mari bersama – sama menjaga situasi yang aman dan kondusif, serta tetap berkoordinasi dan segera melaporkan bila menemukan permasalahan yang membutuhkan kehadiran Polisi,” ujar Wahyu.
”Saya juga berharap, agar kerukunan antar umat beragama di wilayah Kecamatan Sembalun tetap terjalin dengan terus meningkatkan sikap toleransi. Guna terwujudnya kamtibmas yang kondusif,” harapnya.
Wahyu menegaskan, progam Jumat Curhat merupakan progam unggulan Polri guna mendengar keluhan, kritikan maupun masukan dalam rangka meningkatkan pelayanan Kepolisian. Untuk itu sebagai aparat Kepolisian wajib meningkatkan pelaksanaan tugas preemtif yaitu, dengan melaksanakan K3 Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi sehingga situasi yang mantap serta kondusif dapat tercapai.
Made Astina, salah satu tokoh komunitas Hindu Sajang mengapreasasi kegiatan Jum’at Curhat yang dimotori oleh Kapolri melalui Polsek Sembalun.
“Kami sangat berterimaksih atas kegiatan Jum’at curhat ini, dan akan berkoordinasi dengan Kepolisian jika ada permasalahan di tempat kami. Kami juga siap serta mendukung untuk menjaga situasi wilayah kita tetap aman,” ucap pak Made, saapan akrabnya.
