.jpg )
.jpg)
.jpg) |
| Anggota BPKH Harry Alexander bersama Dirut Bank NTB Syariah H Kukuh Rahardjo dan Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah dalam kegiatan Diseminasi Haji bersama BPKH RI dan Bank NTB Syariah, Kamis 15 Juni 2023 di Hotel Aruna Senggigi, Lombok Barat, NTB. |
MANDALIKAPOST.com - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mengapresiasi dan memuji terobosan yang dilakukan Bank NTB Syariah. BPKH akan terus membangun kerjasama dengan Bank NTB Syariah ke depan.
Anggota BPKH Harry Alexander mengatakan, saat ini BPKH memiliki kerjasama kemitraan dengan 32 Bank Syariah, salah satunya Bank NTB Syariah.
Ia mengapresiasi Dirut Bank NTB Syariah H Kukuh Rahardjo, karena skema Mudarabah Muqayyadah yang dilakukan Bank NTB Syariah, kini mulai ditiru Bank Syariah lainnya.
“BPKH punya 32 mitra bank syariah di Indonesia dan salah satu yang mempunyai terobosan adalah Pak Kukuh (Dirut Bank NTB Syariah) membuat skema Mudarabah Muqayyadah. Dan skema ini lalu ditiru sama bank-bank syariah lain," kata Harry, dalam kegiatan Diseminasi Haji bersama BPKH RI dan Bank NTB Syariah, Kamis 15 Juni 2023 di Hotel Aruna Senggigi, Lombok Barat, NTB.
Ia mengatakan, saat ini BPKH tengah berkoordinasi untuk penambahan investasi di Bank NTB Syariah.
Harry memaparkan, BPKH berkomitmen bekerjasama dengan Bank NTB Syariah untuk menggarap potensi calon jemaah haji yang jumlahnya diperhitungkan mencapai 450.000 orang.
"Jika dinilaikan, dana haji yang bisa dikumpulkan setara dengan angka Rp12 triliun," katanya.
Menurutnya, berdasarkan hasil risert BPKH, baik secara kemampuan ekonomi, kemampuan fisik dan lain-lain, kata Harry ada potensi 450.000 jemaah calon haji yang potensial untuk dilayani oleh Bank NTB Syariah.
“Bank NTB Syariah Harus menjadi bank yang lebih besar, naik kelas. Caranya 450.000 potensi calon jemaah haji ini diakuisisi oleh Bank NTB Syariah. Ketika mereka mendaftar melalui Bank NTB Syariah, maka akan mengumpulkan AUM atau aset antar manajemen Bank NTB Syariah bisa tumbuh setara Rp12 triliun,” paparnya.
Dengan demikian, tambah Harry, Bank NTB Syariah akan tumbuh menjadi bank syariah yang cukup besar dan diperhitungkan di nasional, meski hanya berbasis dari jemaah calon haji saja.
“BPKH ingin membantu untuk merealisasikan hal itu. Sehingga dana haji yang bersumber dari NTB, bisa juga bermanfaat bagi masyarakat NTB,” ujarnya.
Harry menambahkan, jika dana sebesar itu masuk, kemudian dikelola oleh Bank NTB Syariah, maka dapat disalurkan kembali untuk pembiayaan kepada stakeholders seperti pengusaha, pembangunan madrasah, IAIN.
"Sehingga fungsi intermediasinya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah ini. Dengan begitu, Bank NTB Syariahnya bisa menjadi lebih besar, BPKHnya menjadi lebih kuat dan Insya Allah kami akan terus bekerjasama yang efektif dan kolaboratif antara BPKH dengan Bank NTB Syariah,” katanya.
Ia memgatakan, saat ini BPKH telah berinvestasi sebesar Rp1 triliun di Bank NTB Syariah. Dengan Kerjasama ini, BPKH juga akan mendorong stakeholdersnya seperti UIN agar seluruh unsurnya bisa mendaftar haji dari Bank NTB Syariah.
Direktur Utama PT Bank NTB Syariah, H Kukuh Rahardjo mengatakan, kerjasama dengan BPKH ini bisa terus ditingkatkan. Upaya menggarap potensi calon jemaah haji yang cukup besar di Provinsi NTB ini menurutnya sangat realistis bisa dijangkau. Mengingat Bank NTB Syariah memiliki jaringan terbanyak terluas di sepuluh kabupaten/kota di daerah ini.
“Kita tinggal mengkomunikasikan kepada komunitasnya, kepada stakholdernya mudah-mudahan mereka bisa paham. Dengan mendaftar haji dari Bank NTB Syariah, jemaah akan mendaptkan kemaslahatan yang lebih banyak,” kata Kukuh.
Sementara itu, Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah yang hadir dalam kegiatan ini menyatakan sangat mendukung Kerjasama BPKH dan Bank NTB Syariah.
Menurutnya, Bank NTB Syariah sangat mampu dan pantas menjadi mitra BPKH.
Terhadap besarnya potensi dana cari calon jemaah haji ini, gubernur juga meminta agar dibentuk tim langsung untuk menggarap potensi tersebut.
“Kalau bisa lebih cepat dibentuk timnya, dan potensi ini bisa digarap oleh Bank NTB Syariah,” katanya.
