MANDALIKAPOST.com - Ketua Dekranasda Provinsi NTB, Hj Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah mengapresiasi kiprah Lombok Womanpreneur Club (LWC) yang terus berupaya mendorong digitalisasi UMKM di daerah ini.
Bunda Niken mengatakan, di NTB cukup banyak organisasi pengusaha perempuan, namun LWC memiliki keunikan tersendiri. Selain anggota atau members masih muda dan milenials, LWC juga mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital kekinian.
"NTB punya banyak organisasi pengusaha tapi LWC ini kategori milenials dan kelebihan ini menjadikan LWC mampu beradaptasi dengan cepat terutama saat kita dihadapkan dengan pandemi covid yang luar biasa dampaknya," kata Bunda Niken dalam Opening Ceremony Womanpreneur Day Vol 4, Sabtu 1 Juli 2023 di Lombok Epicetrum Mall, Kota Mataram.
Ketua Dekranasda NTB Hj Niken Saptarini Zulkieflimansyah bersama Kepala BI Perwakilan NTB Heru Saptaji saat meninjau pameran UMKM dalam Womanpreneur Day Vol 4 di Lombok Epicentrum Mall, Kota Mataram. |
Kemauan dan kesungguhan beradaptasi dengan teknologi digital membuat LWC saat ini bisa meraih 600 members dalam waktu 4 tahun. Ia berharap, LWC bisa menjadi inspirasi bagi pelaku UMKM di daerah ini.
"Selamat buat LWC, dan kami juga apresiasi dukungan Bank Indonesia untuk NTB selama ini. Juga untuk organisasi perempuan lainnya," katanya.
Bunda Niken menekankan, kunci sebuah kesuksesan adalah terus bersemangat da bergerak.
"LWC sudah menunjukan bahwa peremouan tak ingin diam, tapi berusaha dan bergerak. Sebab kunci sukses adalah terus bergerak. Kalau ada tantanga dan kita diam, maka kita kalah. Dengan terus bergerak kita akan temukan jalannya dan akan menuju lebih baik," tukasnya.
Opening Ceremony Womanpreneur Day dihadiri pula oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Heru Saptaji, Wakil Ketua Dekranasda NTB, Hj Lale Prayatni Gita Ariadi, GM Lombok Epicentrum Mall, Salim Hamdan, Kepala Dinas Perdagangan NTB Baiq Nelly Yuniarti, konten kreator milenials Veronica Wong, dan members LWC.
Founder sekaligus Ketua Lombok Womanpreneur Club (LWC), Indah Purwanti Ningsih. |
Founder sekaligus Ketua LWC, Indah Purwanti Ningsih mengatakan, Womanpreneur Day Vol 4 merupakan salah satu program tahunan LWC.
Selain ajang gathering member, kegiatan ini juga digelar sebagai salah satu bentuk promosi produk UMKM di NTB.
"Ini salah satu program utama LWC. Saat ini komite dan members kami jumlahnya hapir 600 orang sampai 2023. Meski usia LWC masih muda belia baru 4 tahun, dan masih banyak hal yang harus kami capai ke depan," katanya.
Indah mengatakan, tema "The Power Of Sosial Media, Gak Digital Siap-Siap Tertinggal", yang diangkat dalam kegiatan ini sangat relevan dengan tuntutan zaman.
Semangatnya adalah menekankan pentingnya media sosial bagi pelaku UMKM, baik dalam branding produk, membangun jejaring relasi, hingga promosi dan pemasaran.
"Kita ingin teman-teman pelaku UMKM di NTB bisa lebih optimal memanfaatkan media sosial untuk kemajuan usahanya," katanya.
Hal ini terbukti saat menghadapi tantangan pandemi silam. Cukup banyak pelaku UMKM members LWC yang justru menemukan momentum bangkit da berkembang di saat pandemi.
Beberapa contoh disebutkan The Hungry Sushi yang kini memiliki enam outlet di Lombok, kemudian ada Dokter Sherly yang memiliki 7 butik di Lombok, serta Sitti Aisyah seorang bidan yang bisa memiliki 50 reseller di sejumlah Kota Besar.
"LWC juga bertekad harus punya satu keunikan dengan selebpreneur. Jadi pengusaha yang tiap hari aktif di sosial media akan bantu members LWC untuk mempromosikan produknya secara gratis," katanya.
Kepala Bank Indonesia Perwakilan NTB, Heru Saptaji. |
Sementara itu, Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan NTB, Heru Saptaji menyatakan bangga dengan semangat dan kiprah LWC.
"Kami apresiasi dan bangga dengan semangat dan kiprah LWC, perempuan - perempuan tangguh yang luar biasa, kreatif dan inovatif," katanya.
Heru memaparkan, ditengah tantangan pandemi Covid 2020 lalu, NTB mengalami kontraksi ekonomi yang luar biasa. Namun, dalam waktu yang relatif singkat, ekonomi NTB mampu tumbuh, bertahan dan berkembang.
"Saya pertama bertugas di NTB itu Agutus 2020, masih teringat saat pandemi NTB mengalami kontraksi ekonomi yang luar biasa. Namun, dalam waktu yang relatif singkat, ekonomi NTB mampu tumbuh, bertahan dan berkembang di tengah kondisi yang tidak mudah. Salah satu faktornya adalah bagaimana kita mampu beradaptasi degan digitalisasi," katanya.
Menurut Heru, tiga tahun pandemi Covid memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya digitalisasi ekonomi.
"BI melihat bahwa digitalisasi ekonomi itu salah satu yang menopang pertumbuhan kita di masa pandemi. UMKM binaan BI misalnya, ketika mengakses digitalisasi itu turunnya rendah saat pendemi, dan mereka bisa reborn dan berkembang 70- 80 persen dari kondisi sebelumnya. Jadi digitalisasi bukan hanya keniscayaan tetapi juga keharusan, karena memang demikianlah bisnis hari ini dan ke depan," ujarnya.
Untuk diketahui, Lombok Womenpreneurs Club (LWC) merupakan komunitas mandiri wanita finansial yang rutin mengadakan berbagai kegiatan baik secara offline maupun online dalam rangka mendukung dan memotivasi para wanita Indonesia untuk bermimpi lebih besar.
Event dan kegiatan dilakukan dengan harapan bisa membuka kesempatan bagi para wanita Indonesia untuk menggali dan mengembangkan potensinya dalam meraih kebebasan finansial.