.jpg )
MANDALIKAPOST.com - Empat orang mahasiswa Tadris IPA FTK UIN Mataram menjadi bagian dari 124 mahasiswa yang dinyatakan lulus seleksi Beasiswa Non Gelar yang disiapkan oleh Kementerian Agama tahun 2023 untuk mahasiswa PTKI di seluruh Indonesia.
Dekan FTK UIN Mataram, Dr. Jumarim Umarmaye, S.Ag., M.HI mengatakan, hal itu sesuai dan berdasarkan pengumuman Nomor : B-795.1/DJ.I/Dt.I.III/PP.04/07/2023 tentang CALON PENERIMA BEASISWA INDONESIA BANGKIT BEASISWA NON GELAR MOSMA 2023 KEMENTERIAN AGAMA.
Keempat mahasiswa Tadris IPA FTK UIN Mataram yang lulus ini adalah mahasiswa aktif semester IV (1 orang ) dan semester VI (3 orang), yaitu :
1. Aulia Zulfaeda (Semester VI - Amerika)
2. Baiq Siti Maulida Azmi (Semester VI - Amerika)
3. Juwita Lestari (Semester IV - Malaysia)
4. Nurfadila Arifin (Semester VI - Malaysia)
"Beasiswa non gelar ini adalah beasiswa joint study di perguruan tinggi negara tujuan yang telah bekerjasama dengan Kementerian Agama RI selama satu semester (6 bulan) dan selama mengikuti program beasiswa ini mahasiswa yang bersangkutan dianggap telah mengikuti perkuliahan di Tadris IPA FTK UIN Mataram selama satu semester sehingga nilainya akan dikonversi," tambah Dekan yang juga Alumni FTK UIN Mataram tahun 2000.
Kaprodi Tadris IPA Biologi FTK UIN Mataram Dr. Harja Efendi menjelaskan, untuk memperoleh beasiswa ini memang telah melalui seleksi yang ketat.
"Mereka harus dapat menunjukkan prestasi akademiknya minimal IPK 3,51 dan kemampuan Bahasa Inggris dengan nilai TOEFL minimal 475 jelas Dr. Harja Efendi yang juga ikut memberikan bimbingan teknis persiapan tes lisan dan wawancara.
Wakil Dekan 1 Dr. Saparuddin, M.Ag yang juga assesor akreditasi di LAM DIKTI menyatakan bahwa prestasi mahasiswa seperti ini adalah prestasi akademik yang memiliki rekognisi internasional yang akan menjadi modal tambahan prodi untuk meraih akreditasi UNGGUL, Singkatnya.
Sementara itu, Rektor UIN Mataram, Prof. Dr. TGH Masnun Tahir, M.Ag sangat bangga dengan prestasi mahasiswa Tadris IPA FTK UIN Mataram tersebut.
"Dan hal ini menandakan bahwa mahasiswa UIN Mataram diperhitungkan di tengah-tengah masyarakat dari daerah hingga pusat, singkatnya. oleh karena itu, semua mahasiswa harus fokus belajar dan mempersiapkan diri dengan kemampuan profesional maupun persiapan bahasa baik Bahasa Arab maupun Bahasa Inggris," pesan Prof Masnun Tahir.
