IKADI Gelar Dialog Kebangsaan, Bahas Peran Dai Perekat Umat Menuju Pemilu Beradab. |
MANDALIKAPOST.com - Ormas Islam Ikatan Da'i Indonesia (Ikadi) menggelar Dialog Kebangsaan bertema "Peran Dai Perekat Umat Menuju Pemilu 2024 yang Beradab", di Oakwood Hotel TMII, Jakarta, Sabtu, 29 Juli 2023.
Kegiatan juga dilaksanakan sebagai rangkaian perayaan Milad IKADI yang ke 21 Tahun, sekaligus perayaan Tahun baru Hijriyah 1445 H.
Acara yang diinisiasi oleh Bidang kepemudaan PP IKADI diharapkan menjadi penguat eksistensi Dai IKADI dalam perannya sebagai perekat ummat.
IKADI Gelar Dialog Kebangsaan, Bahas Peran Dai Perekat Umat Menuju Pemilu Beradab. |
Ketua Panitia acara Dr.H. Istajib Zain, S.E, M.Ag dalam sambutanya mengatakan, kegiatan ini merupakan Ikhtiar kecil kita bersama untuk memberikan sumbangsih pemikiran & evaluasi agar kita lebih siap dalam menyongsong pemilu 2024 yang lebih baik, serta meminimalisir polarisasi yg telah terjadi di tengah masyarakat.
"Politik itu asyik manakala kita tidak saling usik, politik itu membahagiakan manakala kita saling menghormati setiap pandangan, pendapat, dan pilihan. Dai IKADI perekat ummat, perawat jagat, dan bekemajuan," kata Dr.H. Istajib Zain, S.E, M.Ag.
IKADI Gelar Dialog Kebangsaan, Bahas Peran Dai Perekat Umat Menuju Pemilu Beradab. |
Sementara itu, Ketua Umum IKADI, KH Ahmad Kusyairi Suhail dalam sambutannya menginginkan Pemilu 2024 berjalan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil (Luber Jurdil).
Kusyairi mengatakan Ikadi bersama elemen bangsa ingin mengawal pemilu 2024 agar berlangsung secara beradab. Pria yang juga dosen Fakultas Dirosat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menilai pengawalan Pemilu merupakan pengejawantahan dari Dakwah Islam Rahmatan lil Alamin.
"Ikadi menganggap pemilu 2024 adalah ikhtiar nizhamy, konstitusional, untuk mencari pemimpin terbaik," kata Kusyairi.
Namun demikian, Kusyairi juga berpesan agar umat tetap menjaga Ukhuwwah Islamiyah, Persaudaraan sesama Muslim, termasuk sesama dai dan Ukhuwwah Wathoniyyah, Persaudaraan sebangsa dan setanah air selama proses Pemilu. Menurutnya perbedaan di antara umat dalam pemilihan tidak bisa dihindari.
Akan tetapi, lanjut dia, persatuan dan kesatuan umat dan bangsa di atas segala-galanya dan harga mati.
"Kaidahnya, saya mengutip Wapres KH Ma'ruf Amin, 'lana capresuna walakum capresukum' dan 'lana partaiyuna, walakum partaiyukum'" kata Kusyairi yang juga pimpinan pesantren YAPIDH Bekasi sembari mengutip pernyataan yang sering dilontarkan Wapres RI Ma'ruf Amin.
Hadir dalam kegiatan tersebut beberapa Narasumber yang sudah tidak asing lagi dan pakar dibidangnya yaitu Wakil ketua MPR RI Dr. Hidayat Nurwahid, M.A , Pengamat Politik & Pemerhati Bangsa Bung Rocky Gerung, dan juga Sekjen MUI Dr. Amirsyah Tambunan, M.A. Acara tersebut juga dihadiri oleh ormas islam lainnya yang tergabung dalam Majelis Ormas Islam ( MOI ) & Lembaga Persaudaraan Ormas Islam.
Acara tersebut juga dihadiri para utusan dari PD & PW dari 34 Provinsi, dilaksanaka secara offline dan online yg dihadiri lebih dari 2000 peserta.