Presiden Joko Widodo
MANDALIKAPOST.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan, jajaran Polri harus berhati-hati dalam bertindak, karna masyarakat selalu mengawasi. Hal itu disampaikan Jokowi saat menjadi Inspektur Upacara Peringatan ke-77 Hari Bhayangkara di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (1/7/2023).
“Hati-hati sekarang ini segala sesuatu bisa direkam bisa disebarluaskan, gerak gerik Polri sekecil apapun tidak bisa ditutup-tutupi lagi, sehingga kepercayaan kepada Polri akan selalu diuji, seberapa tinggi tingkat kepercayaan rakyat, seberapa tinggi tingkat kepuasan rakyat, itu menjadi hal yang penting,” kata Jokowi.
Kepala negara tersebut juga mengingatkan agar Polri tidak menyalahgunakan kewenangannya, tidak tajam ke bawah dan tumpul ke atas.
“Kewenangan Polri itu besar, kekuatan Polri juga besar. Ini harus digunakan secara benar. Jangan ada yang disalahgunakan, jangan ada lagi persepsi hanya tajam ke bawah tapi tumpul ke atas,” kata Jokowi.
Ia juga mengatakan, bahwa instansi Polri seperti sapu lidi, masing-masing dari lidi tersebut harus bersih, lurus dan kuat, serta diikat dengan kesatuan dan sinergitas.
“Polri itu ibarat sapu lidi, masing masing lidi harus bersih, harus lurus, harus kuat, yang harus diikat dengan semangat kesatuan dan sinergitas. Tidak boleh lagi ada blok-blokan, tidak boleh lagi ada patron-patronan,” bebernya.
Sementara itu, ia juga senang dengan meningkatnya kepercayaan publik terhadap Polri menjadi 70 persen dari sebelumnya 60 persen. Namun, Jokowi tetap mengingatkan bahwa Polri harus terus bebernah dan memperbaiki diri.
"Ini perkembangan baik, tapi masih harus terus ditingkatkan, Polri harus terus memperbaiki diri, berbenah diri, melakukan reformasi-reformasi di segala lini," ujar Jokowi.