Ilustrasi. |
Puisi : Harianto S.A (Mahasiswa Pascasarjana UIN Mataram)
Dalam riuhnya keramaian kota
Aku terdiam sejenak mengerutkan dahi
Ragaku memilih untuk melangkah pada sisi yang lain
Wajahku mengalihkan pandangan pada sosok yang indah yakni dirimu.
Tepat pada pekan kedua Agustus tahun ini
Usiaku telah beranjak 29 tahun.
Usia yang melanda kegelisahan tentang hidup dan teman hidup.
Aku selalu bertanya, akan adakah seseorang yang tulus menemanika disepanjang hembusan nafasku di Dunia yang fana ini.
Duhai pujaan hatiku, dimanapun engkau berada bertutur sapalah, meski sampai ditepian belahan dunia nun jauh, aku akan mencari wangi dan ragamu.
Dan saat telah aku temukan sosokmu, saat itu jua aku akan menunjukkan seberapa terangnya harapan dan keyakinan saat dunia ku bersamamu.
Wahai mawar ku berikan aku sedikit saja harum mu biar ku jadikan itu sebagai tonggak kekuatanku untuk berjalan menyebrangi semua rintangan yang bergejolak hingga kaupun tau seberapa penting nya dirimu dalam hidupku sejak kini dan kelak nanti.