Pj. Gubernur saat menghadiri kegiatan Pameran dan Seminar Internasional Kedirgantaraan, di Hotel Lombok Raya Mataram, sabtu 23 September 2023. |
MANDALIKAPOST.com- Pj. Gubernur NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si menyampaikan bahwa NTB akan mengembangkan lalu lintas udara lokal untuk menopang segala bentuk kegiatan, baik industri, pariwisata, hingga distribusi produk-produk lokal NTB ke daerah lain.
"Pesawat dan produk-produk PT. Dirgantara Indonesia ini adalah solusi, bagaimana akses mobilitas kita, baik dalam konteks pariwisata dan lainnya," ungkap Pj. Gubernur saat menghadiri kegiatan Pameran dan Seminar Internasional Kedirgantaraan, di Hotel Lombok Raya Mataram, sabtu 23 September 2023.
Mik Gita sapaan akrab Pj. Gubernur ini meyakini, proyeksi lalu lintas udara lokal dengan pesawat produk PT. Dirgantara Indonesia ini akan mampu membawa manfaat besar untuk NTB semakin Maju dan Melaju kedepannya.
Terlebih lagi, lanjutnya, 2028 NTB dan NTT akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) yang tentunya membutuhkan akses yang cepat menuju beberapa titik yang membutuhkan waktu lama jika menggunakan kendaraan darat, pesawat kecil ini menjadi solusinya.
Selain itu, Pj. Gubernur yang mencetuskan semboyan NTB Maju Melaju ini mengatakan, dengan adanya pesawat ini nantinya, produk-produk UMKM lokal NTB dapat dipasarkan ke berbagai daerah khususnya di bagian Indonesia Timur.
"Bagi kepentingan marketing UMKM-UMKM kita, andai ini ( pesawat ) ada, maka NTT menjadi sangat strategis sebagai tempat pemasaran produk UMKM," jelasnya.
Ia menuturkan bahwa, produk UMKM NTB pastinya akan diminati oleh NTT dikarenakan harga yang dapat bersaing dibandingkan membeli produk dari pulau jawa yang jaraknya jauh, dan menimbulkan biaya besar.
Oleh sebab itu, Mik Gita menyampaikan pemerintah provinsi akan mengintegrasikan, dari Dinas Perhubungan, Dinas Koperasi UKM dan stakeholder lainnya, untuk menindaklanjuti rencana ini.
"Apa yang kita lakukan hari ini sangat bermanfaat kedepan, dan karenanya kita kawal bersama," harapnya.
Perlu diketahui, kecil produk PT. Dirgantara Indonesia dengan nama N219 yang memiliki bentuk kecil, sehingga mampu menjangkau wilayah terdalam, hingga pulau-pulau kecil.
Pesawat ini hanya memerlukan landasan pacu 600 hingga 800 meter dan tidak memerlukan landasan beraspal, jadi hal ini sangat mempermudah daerah-daerah kecil yang tidak mampu dijangkau oleh pesawat komersil lainnya.
Pesawat jenis Perintis ini memiliki panjang sekitar 16 meter dan lebar sayap19 meter yang memiliki kapasitas 19 penumpang. Pesawat ini sangat diperlukan oleh daerah seperti NTB, yang memiliki titik-titik destinasi pariwisata, namun sulit diakses oleh kendaraan darat.