Relawan Ganjar Membangun Kembali Rumah Tahfiz Alquran di Pondok Pesantren Nurul Yaaqin At Tanwir yang berada di Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) |
MANDALIKAPOST.com - Pihak Pondok Pesantren Nurul Yaaqin At Tanwir yang berada di Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) tak menyangka aula rumah tahfidz atau penghafal Al Quran mereka akhirnya dilanjutkan pembangunanya.
Adalah pendukung Calon Presiden 2024 Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Santri Dukung Ganjar (SDG) NTB yang berkomitmen penuh membantu pembangunan tersebut, dengan gotong royong bersama santri dan warga.
"Ucapan terima kasih yang sangat besar dan mendalam kepada Santri Dukung Ganjar, karena sampai saat ini hanya Santri Dukung Ganjar yang membantu kami menyelesaikan ini, kami sangat bersyukur sekali," ujar Hirmayadi Saputra, selaku Pimpinan Ponpes Nurul Yaaqin At Tanwir, Rabu (13/9/2023).
Dia mengungkapkan, pembangunan aula tahfidz digagasnya sejak 2018. Namun, gempa dengan magnitudo 7,0 yang mengguncang Lombok tahun 2018 membuyarkan rencana tersebut.
Para santri pun sempat takut dan trauma untuk kembali ke ponpes lantaran musibah gempa itu. Seiring berjalannya waktu, pihaknya kembali melanjutkan rencana pembangunan, akan tetapi kembali terkendala perihal biaya pendanaan.
Sampai sukarelawan Santri Dukung Ganjar NTB yang dipimpin Hairul Fahri, berkomitmen menyelesaikan pembangunan aula tahfidz tersebut dan kini para santri menjadi lebih semangat untuk meneruskan kegiatan di Ponpes Nurul Yaaqin At Tanwir.
"Aulanya berdiri tapi belum bisa selesai karena memang waktu pendanaan kita memang selain dari swadaya masyarakat, juga dari pendanaan priibadi waktu itu sehingga belum bisa sesuai rencana. Di tahun 2023 ini alhamdulillah Santri Dukung Ganjar kemudian membantu kami menyelesaikan aula ini, alhamdulillah hari ini terlaksana," jelas Hirmayadi.
Dia menambahkan, tidak hanya pihak ponpes dan para santri saja yang menyambut baik kehadiran dan bantuan Santri Dukung Ganjar NTB, tetapi juga masyarakat sekitar turut merasakan kemajuan ponpes berkat bantuan para pendukung Ganjar Pranowo itu.
Menurut Hirmayadi, tak kurang dari 200 wali santri baru berencana memasukkan anak-anaknya ke ponpes untuk belajar mengaji sekaligus mengkaji Al Quran setelah adanya kelanjutan pembangunan aula tahfidz.
"Dari awal saya merintis rumah tahfidz ini, memang masyarakat di sini belum ada yang mewadahi anak-anak untuk mengaji dan mengkaji Al Quran. Kemudian masyarakat di sini sangat antusias dan terbantu dalam hal pertama pengembangan ilmu Al Quran ini sehingga banyak masyarakat terus berkeinginan menghafal Al Quran khususnya untuk adik-adik ini," ucap Hirmayadi. (*)