Erwin Afandi (Paling Kanan) bersama Ketua MPW Pemuda Pancasila NTB, Eddy Sophiaan (Tengah). (Foto : Istimewa) |
MANDALIKAPOST.com - Dua program unggulan Pj. Bupati Lotim, Drs H Juaini Taofik yaitu Universal Health Coverage (UHC) dan Mall Pelayanan Publik (MPP), mendapat banyak apresiasi.
Program UHC menargetkan penambahan kepesertaan BPJS Kesehatan tahun ini bertambah dari 92% menjadi 95%.
Pengamat kesehatan yang juga Sekwil MPW Pemuda Pancasila NTB, Erwin Afandi menilai program UHC ini sangat bagus mengingat pentingnya kebutuhan kesehatan bagi masyarakat.
"Tapi kalau saya boleh memberikan saran Pj Bupati Lotim jangan hanya fokus pada penambahan kepesertaan BPJS saja. Namun harus dibarengi dengan peningkatan pelayanan kesehatan di semua jenjang baik dari Pelayanan di Puskesmas maupun Rumah Sakit," kata Erwin Afandi.
Menurutnya, peningkatan mutu pelayanan harus dilakukan karena banyak sekali keluhan masyarakat mengenai pelayanan kesehatan. Terutama masyarakat yang menggunakan BPJS dimana banyak yang mengeluhkan lambannya pelayanan, lamanya antrian untuk masuk ruang rawat inap. Selain itu, seringnya obat yang ditanggung BPJS sering kosong sehingga masyarakat banyak yang beli resep di apotik luar, serta ruang perawatan yang kurang nyaman.
"Harusnya ruang pelayanan harus dijaga kenyamanan dan kebersihannya seperti ruangan kelas 1 dan VIP yang selalu bersih. Ini penting bagi pasien dan keluarganya, jangan hanya ruangan kelas 1 dan VIP saja yang bersih harus rapi dan indah harusnya semua ruangan sama," katanya.
Selain itu, tambah Erwin, Pj Bupati harus membuat layanan aduan yang bisa diakses langsung oleh masyarakat secara umum agar bisa menyampaikan keluhan tersebut dari setiap pelayanan. Hal itu juga bisa sebagai kontrol petugas kesehatan agar memberikan pelayanan yang lebih baik.
Kemudian yang selanjutnya,papar dia, Pj. Bupati agar meminta Rumah Sakit untuk membuka Pelayanan Home Care dimana Ambulance Rumah Sakit/Puskesmas bisa langsung menjemput dan melayani pengobatan pasien di rumahnya.
"Insha Allah kalau ini dilakukan maka legacy beliau menjadi Pj Bupati Lotim dalam bidang Kesehatan akan selalu diingat oleh masyarakat Lombok Timur," katanya.
Erwin juga berharap Pj Bupati Lotim untuk memantau Program UHC ini secara serius, sebab ada informasi tentang adanya oknum yang keliling meminta KTP masyarakat dan dijanjikan pembuatan Kartu BPJS.
"Bahkan masyarakat yang menyerahkan KTP ada yang diminta menyerahkan sejumlah uang dan digiring untuk memilih salah satu calon anggota DPRD dari Partai tertentu. Tolong masyarakat hati hati terhadap oknum yang seperti ini jangan membuat rusak program baik dari Pj. Bupati Lotim," katanya.
Sementara itu, untuk Program Mall Pelayanan Publik (MPP) meurut Erwin, memang sekarang ini semua Kabupaten Kota se-Indonesia sedang akan melakukan hal ini bahkan sudah ada kabupaten kota yang sudah lebih dulu.
"Tapi Mall Pelayanan Publik di Lotim saya harap berbeda dengan Mall Pelayanan Publik di Kabupaten Kota yang lain jangan hanya sekedar menjadi simbol mengikuti trend tapi nanti lama juga surat menyuratnyanya keluar," ujarnya.
Erwin memaparkan, hendaknya sebelum MPP ini dibuat kalau bisa Pemda Lotim melakukan survey atau kunjungan kerja ke daerah yang sudah menerapkan MPP, sehingga bisa dipelajari dimana kekurangan dan kelebihan MPP ini, dan Lombok Timur bisa menyempurnakannya. (*)