Pedagang Ayam di Pasar (Ist) |
MANDALIKAPOST.com- Banyaknya Daging Ayam dari luar daerah yang yang tidak mendapatkan rekomendasi dan masuk ke wilayah NTB menimbulkan gejolak harga di pasaran.
Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB Baiq Nelly Yuniarti mengatakan Pihaknya dari Dinas Perdagangan, Dinas Peternakan dan Satpol PP melakukan operasi bersama bareng KP3 Lembar untuk melihat atau menjaga komoditi daging ayam yang masuk dari luar secara non prosedural.
"Jadi selama ini, ternyata yang membuat gejolak harga daging ayam di daerah kita adalah banyak masuknya daging ayam dari luar NTB yang tidak mendapatkan rekomendasi Dinas Perdagangan Provinsi NTB"ujar Nelly pada Selasa (21/11/2023).
Nelly menambahkan, pihaknya sudah melakukan operasi sekali di Pelabuhan Lembar dan menemukan bahwa adanya Daging Ayam dengan Tujuan Sumbawa yang datang melaui pelabuhan Lembar, "Kita menemukan daging ayam yang dimasukkan tujuan ke Sumbawa. Setelah kami klarifikasi memang betul ada kebutuhan dari Sumbawa tapi belum mendapatkan rekomendasi dari provinsi.
Ini kami ingatkan pelaku usaha untuk setiap pemasukan daging mengurus rekomendasi"kata Nelly
Mengapa Harus lewat Provinsi kata nelly di karenakan provinsi yang hafal dimana stok kita. "Siapa tahu Kita Mataram butuh, tapi Lombok Timur ada stok. Sehingga kita bisa mengambil di internal kita dulu.
Ini salah satu upaya yang kita lakukan untuk menjaga stabilitas harga daging ayam. Ini juga melindungi peternak ayam di NTB"tuturnya
Dari hasil Sidak kemarin sekitar 2 ton, satu mobil box. "Kita kembalikan untuk mengurus rekomendasi baru boleh masuk. Kalau ada kejadian seperti ini, kita akan tindak tegas. Kita masih persuasif mengingatkan dulu. Kita kembalikan".
Nelly mengingatkan agar sebaiknya jangan mengirim sebelum mengantongi rekomendasi dari provinsi.
"Kalau Balai Karantina Pertanian dia menggunakan aturan kementerian pertanian. Berdasarkan aturan Kementan memang semua bapok boleh keluar masuk. Tapi kita juga harus menjaga stabilitas harga di daerah masing-masing. Karena itu ada Perda dan Pergub. Itu tidak menjadi acuan Balai Karantina Pertanian. Yang mengacu adalah kita, Pol PP dan Satgas Pangan"jelasnya.
Nelly memaparkan Stok untuk Daging Ayam Di NTB masih banyak."Sampai saat ini kita masih banjir stok daging ayam. Karena itu tolong jangan memasukkan dulu. Silakan berburu daging ayam di peternak kita"katanya
Ini dilakukan untuk menertibkan pelaku usaha kita. Karena tidak ada cara lain, dalam berbisnis sesuaikan dengan aturan yang ada disamping melindungi konsumen.
Harga daging ayam saat ini Rp37.000 per kg, sudah stabil. Keuntungan peternak sedikit. Kalau terus turun, kasihan peternak kita. Sementara harga normal Rp37.000.
Seharusnya kata Nelly untuk meminta kiriman dari Luar daerah para Pelaku usaha mengajukan ke kabupaten/kota. "Tapi harus ada rekomendasi Provinsi. Karena provinsi yang paham stok yang ada di kabupaten/kota. Sehingga stabilitas harga bisa kita jaga.
Lebih berbahaya adalah perlindungan konsumen kita. Kita tidak tahu daging ayam itu perlakuannya seperti apa. Karena harus ada suhu minimal yang harus dipenuhi di dalam membawa daging tersebut"pungkas Nelly
Pelaku usaha seharusnya kalau dapat izin dari Pemda kabupaten/kota harus mendapat rekomendasi dari provinsi.