.jpg )
 |
| Antusias peserta mendengarkan pdmaparan dari pemateri dalam pelatihan literasi digital. (Foto: Rosyidin/MP). |
MANDALIKAPOST.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Sembalun Timba Gading, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur meningkatkan pemahaman literasi digital kepada masyarakat di lingkup desa tersebut melalui Pelatihan Literasi Digital. Kamis 16/11).
Kegiatan yang digelar di aula kantor desa setempat, menghadirkan Ahyar Rosidi
seorang jurnalis senior sekaligus pimpinan redaksi di sebuah media yang ada di Lombok Timur, sebagai pemateri dalam giat tersebut.
Selain itu, yang turut hadir juga sebagai pemateri dalam acara itu seorang Duta Digital Lombok Timur, Khaeri M.Si memaparkan bahwa pelatihan literasi digital ini digelar dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Desa setempat.
"Yang kita sasar khususnya para pemuda, supaya bisa memanfaatkan teknologi digital dalam membangun desa mandiri dan berkelanjutan," Jelas Khaeri, di Sembalun.
Karena itu, kata Khaeri lebih lanjut salah satu konten pelatihan yang diberikan ialah berkaitan dengan cara mengelola website dan teknis membuat karya tulis jurnalistik. Sesuai dengan temannya, "Pembangunan Desa Berbasis Website dan Jurnalistik".
"Program ini, dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) yang telah memilih Desa ini sebagai salah satu Desa Cerdas (Smart Villages) di Kabupaten Lombok Timur," katanya.
Ia berharap dengan adanya kegiatan ini, masyarakat, khususnya para pemuda Desa Sembalun Timba Gading bisa memanfaatkan teknologi digital untuk mempublikasikan potensi desa, kegiatan desa dan program-program yang ada di Desa.
Sehingga, sambung Khaeri informasi-informasi yang berkaitan dengan Desa setempat agar bisa terekspos dan diketahui masyarakat luas. Baik melalui website Desa atau akun-akun media sosial yang ada, bahkan di portal-portal berita media masa.
"Harapan kita, para peserta pelatihan dan masyarakat bisa menjadi agen-agen informasi bagi desanya di masadepan," harap Khaeri.
Sementara itu, Sekretaris Desa Sembalun Timba Gading, Edi Hermawan menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) yang telah memilih Desanya sebagai salah satu Desa Cerdas (Smart Villages) di Kabupaten Lombok Timur.
"Atas nama Pemdes, kami ucapkan terimakasih yang tak terhingga atas terpilihnya desa kami sebagai salah satu desa cerdas di Kabupaten Lotim," ucapnya.
Bukan hanya itu, ia juga mengucapkan terimakasih kepada panitia penyelenggara kegiatan, khususnya kepada para pemateri yang telah meluangkan waktunya untuk meliatih masyarakat setempat.
Karena, lanjut Edi dengan adanya kegiatan dan program seperti Pelatihan Literasi Digital ini sangat membantu pemerintah desa dalam penggunaan media digital sebagai basis pembangunan desa berkelanjutan.
"Terlebih Sembalun menjadi daerah pariwisata, artinya apa? Kita sangat butuh pelatihan seperti ini. Agar masyarakat kita bisa memanfaatkan tehnologi digital, dengan cara mengekspos potensi maupun kegiatan desa kita," kata Edi
Edi mengaku, pemdes setempat sangat terbantu dengan adanya Ruang Komunitas Digital di desanya. Krena itu salah satu program yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk menyalurkan bakat dan hobinya, terutama bagi para pemuda desa tersebut.
"Terlebih, banyak potensi Desa Sembalun Timba Gading yang bisa diekspos ke luar sesering mungkin. Termasuk juga keberadaan UMKM di desa kmai," ujarnya.
Untuk diketahui, sambung Edi nanti pelayanan di kantor desa akan dilakukan berbasis digital. Sehingga masyarakat yang ingin mengurus berkas dan dokumen apapun, bisa dilakukan dari rumah.
"Sekarang kan serba digital, misalnya, masyarakat hendak mengurus dokumen dan mau dilayani secara digital, tinggal akses lewat website desa. Itulah salah satu tujuan dari literasi digital," pungkasnya.
Ia pun berharap, ke depan pelatihan semacam itu terus dilakukan oleh pemerintah Daerah maupun pusat. Supaya warga masyarakat desa benar-bisa bisa menggunakan digital dengan baik dan bijak.
"Harapan kami, pelatihan literasi digital ini terus berkesinambungan. Dan bukan hanya itu, yang terpenting setelah pelatihan ada pendampingan. Bukan hanya sekedar dilatih lalu ditinggalkan, supaya masyarakat benar-benar mlek digital," harap Edi.
