Rapat Persiapan Pemantaun Tahun Baru dilakukan Oleh Dinas Perhubungan Provinsi NTB |
MANDALIKAPOST.com- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat melalui Dinas Perhubungan (Dishub) NTB menyiapkan 5 Pos pantau untuk menghadapi lonjakan penumpang saat libur tahun baru.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB Lalu Moh.Faozal Mengatakan ada sebanyak 5 Pos pantau yang sudah disiapkan Pemprov. Antara lain berada di Pelabuhan Bangsal, Pelabuhan Kayangan dan Lembar, Bunderan Songgong, di Bandara Bizam dan di Sircuit Mandalika.
Dijelaskan Faozal, penempatan Pos-pos pemantauan ditempat yang sebutkan dikarenakan merupakan lokasi yang dilalui untuk orang-orang yang akan melakukan liburan tahun Baru.
“Sekarang kita pantau bookingan menjelang, pasca natal dan tahun Baru. Kalaupun terjadi peningkatakn kita sudah siap dengan extra flight,” Ungkap Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) NTB Lalu Muhammad Faozal Saat Rapat Persiapan Pemantauan tahun baru di Dishub pada Kamis(28/12/2023).
Faozal mengungkapkan Pemprov bersama Polda NTB dan stakeholder lainnya sudah mengadakan rapat koordinasi kesiapan Nataru. Sebab mobiltas masyarakat pada perayaan Nataru akan meningkat dari hari biasanya.
Untuk melayani penumpang dengan rute Pulau Jawa-Lombok dan sebaliknya, kapasitas kapal di Pelabupan dipastikan sudah siap. Misalnya ketersediaan kapal yang membawa penumpang dari Surabaya melalui Pelabuhan Tanjung Perak dan Ketapang menuju Lembar sudah lebih dari cukup.
“Kemudian dari Ketapang ke Lembar jumlah kapal sudah cukup apalagi Padangbae-Lombok sudah cukup,” tambahnya
Sedangkan untuk mengantisipasi adanya lonjakan penumpang di Bandara. Dimungkinkan untuk penambahan extra flight terutama untuk rute-rute yang memang estimasinya bakal ada peningkatan seperti Jakarta, Surabaya dan Bali.
Tidak hanya itu Pemprov juta telah memastikan kesiapan dari transportasi angkutan darat. Mengingat sudah masuk libur panjang juga sehingga wisatawan baik lokal maupun domestik akan datang berlibur. “Untuk daratnya kita pastikan bahwa semua kapal dimungkinkan akan ada peningkatan di masa libur, kita siapkan untuk ramcek dan lainnya. Rute-rute kita dari Mataram ke Bima sudah bagus dan cukup untuk menghadapi nataru,” tegasnya
Terpenting, sambung Faozal dalam mengahadpi Nataru ini, Pemprov ingin semua aktivitas masyarakat betul betul dapat dijamin keselamatannya. Untuk itu Pemprov juga akan melakukan pemabatasan jam operasional bagi kendaraan yang muatannya besar mulai H-5 menjelang perayaan Nataru.
“Jadi untuk logistik jam operaionalnya mungkin nanti akan kita siapkan jam 9 malam sampai 6 pagi untuk mereka. kalau operasional bandara kita dorong 24 jam menjelang nataru. Sampai saat ini masih jam 20.00 WITA malam. Tapi ada saatnya kita dorong 24 jam,” tutupnya