Narasumber :Haerani |
MANDALIKAPOST.com- Flu perut atau yang dikenal juga dengan gastroenteritis, merupakan kondisi yang disebabkan oleh infeksi atau peradangan pada dinding saluran pencernaan, khususnya pada usus dan lambung. Kondisi ini biasanya ditandai dengan muntah dan diare dan seringkali menyerang anak-anak. Meski disebut flu perut, penyakit ini tidak berhubungan dengan sistem pernapasan dan virus influenza.
Penyakit inilah yang dirasakan oleh balita yang bernama Alderad Barra Purnama (3) yang membuat dirinya harus ke rumah sakit setiap kali penyakitnya kumat. Haerani (30) ibu dari Barra kini tidak perlu khawatir dengan menggunakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari BPJS Kesehatan.
"Hampir setahun ini Barra selalu kumat. Kalau dia kumat pasti nangis, rewel dan susah makan. Saya tidak tega melihat kondisinya seperti itu. Saya dan suami langsung membawanya ke rumah sakit, biasanya selalu menginap (opname), dan selalu menggunakan kartu JKN ini," kata Haerani.
Dirinya mengaku tidak mengalami kesulitan ketika penyakit anaknya kambuh dan harus membuatnya di rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) beberapa waktu lalu.
"Setiap kali Barra kambuh selalu saya bawa langsung ke rumah sakit, Saya masuk lewat UGD rumah sakit dan disana langsung ditangani sama dokter untuk diperiksa. Dibantu dengan perawat yang sudah sigap dari awal kedatangan kami, dan pelayanan yang saya terima dari pertama kali berobat disini, tidak pernah ada perbedaan dengan pasien lainnya," ujar Haerani.
Menurut Haerani, anaknya sering sekali kambuh penyakitnya. Semenjak menggunakan kartu JKN yang dimiliki selama setahun ini, dia selalu dimudahkan baik itu dari segi pelayanan di rumah sakit, pengurusan obat bahkan tempat rawat inapnya.
“Semenjak menggunakan kartu JKN selama setahun ini, kami selalu mendapatkan kemudahan dalam pelayanan kesehatan, seperti UGD dan pemeriksaan dokternya, pengurusan obat, dan tempat rawat inap, hingga tidak ada biaya yang kami keluarkan, semua gratis,” tegas Haerani.
Menurut Haerani, dengan ia dan keluarganya terdaftar sebagai peserta JKN, tentu sangat terbantu terlebih pekerjaan suaminya yang hanya berpenghasulan sebagai tukang buruh bangunan.
"Saya tidak bisa membayangkan jika saya dan keluarga tidak memiliki kartu JKN ini terlebih pekerjaan suami saya yang tak menentu. Tidak tahu harus memenuhi pembayaran darimana, dan dalam waktu singkat saja, biaya perawatan anak saya tidak murah, tapi untung saja segalanya tidak ada biaya yang dikeluarkan," tambahnya.
Haerani menyampaikan rasa terima kasih kepada BPJS Kesehatan yang telah menyelenggarakan Program JKN ini yang semakin optimal. Dirinya berharap, Program JKN yang diselenggarakan BPJS Kesehatan terus dipertahankan sehingga banyak masyarakat yang terbantu untuk mengakses layanan di fasilitas kesehatan tanpa dikenakan biaya.
“Saya dan keluarga mengucapkan banyak terima kasih kepada BPJS Kesehatan yang sudah menanggung biaya pengobatan keluarga saya terutama untuk anak saya ini. Hanya dengan kartu JKN dari BPJS Kesehatan, saya tidak perlu memikirkan biaya berobat saat anak saya sakitnya kambuh, sehingga kami sekeluarga tidak merasa terbebani untuk biayanya.
Ditambahkan pula harapan Haerani kepada BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara Program JKN agar kedepannya BPJS Kesehatan tetap dan selalu menjadi yang terbaik untuk masyarakat Indonesia.
"Saya dan keluarga sangat berharap BPJS Kesehatan tetap terus dapat membantu masyarakat yang membutuhkan jaminan kesehatan untuk berobat dan meningkatkan mutu layanan yang sudah berjalan dengan baik ini. Selain itu, harapannya agar Program JKN dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan seluruh masyarakat," tandasnya