Jumat Salam di Desa Bilok Petung, Warga Keluhkan Maslaah Blank Spot dan Pupuk |
MANDALIKAPOST.com- Warga Desa Bilok Petung Kecamatan Sembalun, Lombok Timur menyampaikan keluhan terkait kelangkaan pupuk, kekurangan air bersih hingga blank spot atau susah signal di wilayahnya kepada Penjabat Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi saat pelaksanaan Jumat Salam.
Salah satu Warga Desa Bilok Petung Kecamatan Sembalun,Bawadi saat ditemui di agenda Jumat Salam di Lombok Timur mengatakan masalah pupuk sudah dialami oleh petani di desa Bilok Petung ini.
"Sebenarnya masalah pupuk ini sudah dua tahun dialami oleh petani kita di wilayah Bilok Petung. Dari sekian kelompok yang sudah dibentuk oleh Desa ternyata hanya beberapa saja yang terpenuhi pupuknya," Ungkapnya pada Jumat (2/2/2024).
Bawadi sendiri adalah petani jambu mete yang memiliki luas lahan hampir dua hektar. Dia mengatakan stok pupuk didesanya sangat kurang bahkan bisa dikatakan langka. Mirisnya kondisi kekurangan pupuk ini sudah lama terjadi. Sementara sebagian besar warga Desa Bilok Petung adalah petani hortikultura yang memang sangat membutuhkan pupuk.
Tidak hanya stok, harga pupuk juga relatif sangat tinggi yakni Rp 375 ribu per kwintal. Harga pupuk yang tinggi ini dinilai sangat memberatkan petani. Karena berdampak pada produksi petani.
"Yang tidak subsidi sangat mahal sekali. Kemarin untuk yang urea saja Rp 800 ribu kalau NPK Rp 1.5 juta, jadi itu sudah mahal sekali," ucapnya
Kendati mahal, mamun pihaknya patut bersyukur karena akses untuk mendapatkan pupuk masih bisa dinangkau. "Cuna itu saja kendala kita kekurangan pupuk
Berangkat dari kondisi itu, masyarakat berharap kepada Pemerintah Daerah dapat memenuhi kebutuhan pupuk subsidi masyarakat secara menyeluruh. Terlebih desa tersebut adalah salah satu kawasan penghasil mete terbesar di Lombok Timur.
"Harapan kita supaya pembagian pupuk ini dibagi rata bagi petan-petani kita yang ada disini," ujarnya
Selain stok pupuk subsidi yang terbatas, pada kesempatan itu pihaknya juga menyampaikan persoalan terkait akses internet yang buruk. Bahkan belum terjangkau internet sama sekali sehingga menjadi daerah blankspot.
"Untuk sementara ini kita menggunakan vocer (Wifi), baru tiga bulan tidak sampai satu tahun," ujarnya
Selama ini warga Desa Bilok Petung harus pergi ke daerah lebih tinggi apabila ingin mengakses internet. Padahal Kawasan Sembalun adalah desa wisata yang ramai dikunjungi wisatawan. "Inilah kendala kita dengan signal itu," ujarnya
Merespon keluhan warga Desa Bilok Petung, Penjabat Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi segera memerintahkan Asisten II Setda NTB Fathul Gani dan Pj Bupati Lombok Timur untuk segera melakukan koordinasi guna mengatasi persoalan masyarakat Sembalun tersebut.
"Tadi untuk air ⅕ Bapak Bupati langsung koordinasi permasalahannya apa, kurang panjang pipa dan lain sebagainya itu akan disupervisi dan fasilitasi Bupati Lombok Timur," katanya
Adapun terkait dengan kelangkaan pupuk yang dikeluhkan para petani. Pj Gubernur mengatakan persoalan ini sudah diatensi Pemerintah Pusat. Menteri Pertanian berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan pupuk di NTB. Bahkan Presiden RI juga sudah menganggarkan sebesar Rp 14 triliun kepada Kementan untuk pengadaan pupuk subsidi tambahan.
"Sehingga nanti saya perintahkan bapak asisten II eks Kadis Pertanian untuk segera koordinasi tuntaskan dan respon masyarakat terkait pupuk yang masih kurang tersebut," perintahnya
Menurut Pj Gubernur dari alokasi 160 ribu ton pupuk subsidi untuk NTB tahun 2024. Pemprov sudah mengajukan 116 ribu ton lagi tambahan pupuk kepada Pemerintah Pusat. "Mudah-mudahan dengan tambahan ini keluhan masyarakat tadi dapat teratasi," harapnya
Selanjutnya mengenai blank spot yang dikeluhkan warga Desa Bilok Petung. Pemprov kata Pj Gubernur punya komitmen agar Pulau Lombok tidak ada lagi daerah yang terkendala susah signal atau blank spot dan semacamnya.
Apalagi Bilok Petung adalah desa yang dekat dengan kawasan destinasi Pariwisata kelas dunia. Sehingga blank spot dan semacamnya tidak boleh terjadi. Maka dari itu pihaknya menugaskan pejabat terkait untuk mengkonsolidasikan kembali bagaimana masalah-masalah didesa tersebut segera teratasi.
"Nanti saya koordinasi dengan PT.Telokom dan Diskominfotik sepulang dari Jumat Salam. Itulah makna dari Jumat Salan, jumpai masyarakat selesaikan aneka persoalan," pungkasnya