Kepala Dinas Kesehatan NTB Lalu Hamzi Fikri |
MANDALIKAPOST.com - Dinas Kesehatan (Dikes) Provinsi NTB menyiagakan petugas medis di 176 puskesmas pada 10 kabupaten/kota untuk mencegah kasus kelelahan dan kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), 14 Februari mendatang.
Kepala Dikes NTB dr. Lalu Hamzi Fikri mengatakan Penjabat Gubernur NTB telah meminta Dinas Kesehatan terlibat dalam kegiatan Pemilu 2024.
"Kita tetap memfungsikan fasilitas yang kita miliki terutama puskesmas untuk terintegrasi dengan kegiatan-kegiatan pemilu," kata Fikri dikonfirmasi di Mataram,Senin (6/2/2024).
Fikri menjelaskan setiap puskesmas disiapkan dokter dan dua petugas medis. Ia menyebut jumlah puskesmas di NTB sebanyak 176 unit yang tetap siaga saat pencoblosan dan pemungutan suara pada 14 Februari 2024.
Sehingga, ada ratusan petugas medis yang disiagakan pada 14 Februari mendatang. "Antisipasinya kita buat koordinasinya dengan pihak penyelenggara pemilu dan faskes nantinya," ujar Fikri.
Mantan Direktur RSUD Provinsi NTB ini memastikan kesiapan sumber daya manusia (SDM) dan sarana prasarana puskesmas pada 14 Februari mendatang. Menurutnya, hal terpenting adalah memperkuat aspek edukasi kepada petugas KPPS di seluruh NTB.
"Dalam waktu dekat kita berkordinasi dengan pihak-pihak terkait, teman-teman puskesmas juga siap secara SDM, sarana dan prasarannya. Kesiapan dari masing masing ini siap mem-back up . Kita sudah minta teman-teman faskes dan puskesmas siap," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, sebanyak 113.701 anggota KPPS yang akan bertugas pada Pemilu 2024. Ratusan petugas KPPS itu akan bertugas di 16.243 tempat pemungutan suara (TPS).
Tersebar di 1.166 desa/kelurahan pada 117 kecamatan di NTB. Jumlah TPS terbanyak berada di Lombok Timur sebanyak 4.010 TPS.
Kemudian Lombok Tengah sebanyak 3.316 TPS, Lombok Barat 2.207 TPS, Bima 1.588 TPS, Sumbawa 1.534 TPS, Kota Mataram 1.248 TPS, Dompu 755 TPS, Lombok Utara 749 TPS, Sumbawa Barat 432 TPS, dan Kota Bima 404 TPS